Kelompok 183 Sulap Jeriken Bekas Untuk Ini

SHARE:  

Humas Unimal
Ketua KKN Kelompok 183 Universitas Malikussaleh, Sakinah Dwia Desrizka, memperlihatkan jeriken yang mereka kumpulkan dari masyarakat di Desa Bah Butong 2 Afd 1 Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, untuk diolah menjadi tempat sampah. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Simalungun – Kreativitas yang tak kenal batas menjadi kunci keberhasilan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Malikussaleh di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak. Hal ini dibuktikan Kelompok  183 yang menyulap limbah jeriken bekas menjadi tong sampah.

Menurut anggota Kelompok 183, Rara Azura, ketika sebelumnya mereka bersinergi dengan remaja Masjid Al Jamiatul Hidayah untuk menggalang dana bagi anak yatim, mereka melihat banyak jeriken bekas tak terpakai di Desa Bah Butong 2 Afd 1 Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

“Kami melihat di desa masih minim pengetahuan tata cara pengelolahan sampah. Kebanyakan jeriken bekas minyak hanya dibiarkan begitu saja. Kami pikir, limbah ini bisa digunakan untuk sesuatu yang berguna,” ungkap Rara, Minggu (10/5/2020).

Setelah membahas dengan dosen pembimbing lapangan, Yuli Asbar MSi, serta mendapat dukungan penuh dari warga setempat, Kelompok 183 mulai bekerja. Ketua Kelompok 183, Sakinah Dwia Desrizka, mengatakan mereka meminta jeriken bekas dengan bermacam warga itu kepada warga untuk dijadikan wadah pembuangan sampah. “Mereka tidak keberatan jeriken itu diambil daripada mubazir,” sebut mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi tersebut.

Kelompok 183 kemudian mengolah jeriken bekas untuk tempat sampah sesuai dengan warna jeriken serta jenis sampah untuk membangun budaya bersih serta mampu mengklasifikasikan jenis sampah di tengah masyarakat.

“Tempat sampah organik dan nonorganik akan kami diletakkan di tempat tempat umum di desa atau di Posko Covid-19 mengingat belum ada tempat sampah di sana,” tambah Rara Azura.

Yuli Asbar memuji kreativitas Kelompok 183 dan berharap setiap program dan kegiatan yang mereka lakukan memberikan manfaat kepada masyarakat. “Kalau bisa, manfaat dari program mahasiswa bisa bersifat jangka panjang,” kata Yuli Asbar. [ayi]

Baca juga: Bersinergi dengan Remaja Masjid, Mahasiswa KKN Galang Dana


Kirim Komentar