Tiga Kelompok KKN Bergabung, Bagikan Takjil untuk Warga

SHARE:  

Humas Unimal
Gabungan mahasiswa KKN Kelompok 117, Kelompok 134, dan Kelompok 155 membagikan takjil puasa kepada masyarakat di Kota Bireuen, Aceh, Jumat (8/5/2020). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bireuen – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yang memilih skema Balik Kampung di Kabupaten Bireuen, Aceh, membagikan ratusan takjil Ramadan kepada masyarakat. Kegiatan amal itu dilakukan tiga kelompok mahasiswa KKN yang berbasis di Kota Bireuen.

Koordinator lapangan kegiatan, Arief Munandar, mengatakan pembagian takjil melibatkan sebanyak 15 mahasiswa yang terhimpun dari Kelompok 117, Kelompok 134, dan Kelompok 155.

“Kebetulan kami semuanya mengambil skema Balik Kampung dan semuanya dekat Kota Bireuen. Jadi muda melakukan kegiatan bersama,” ungkap Arief, Ahad (10/5/2020). Ketiga kelompok tersebut mengambil lokasi KKN di Desa Pulo Kiton, Geudong Alue, dan Bandar Bireuen.

Menurut Arief, suasana Kota Bireuen yang dilanda hujan tidak menyurutkan semangat mahasiswa gabungan tiga kelompok tersebut. Dengan menggunakan payung dan sebagian rela berbasah-basahan, mahasiswa menyerahkan takjil kepada warga yang melintas.  Warga yang melintas memuji militansi mahasiswa Unimal asal Bireuen dalam melakukan kegiatan amal.

Kelompok 117 terdiri dari Arief Munandar (Teknik Sipil), Nur Asmawati (Pendidikan Matematika), Muhammad Syahrul Sabri (Teknik Sipil), Ryan Muttaqien (Teknik Sipil), dan Cut Yulisa (Sistem Informasi). Kelompok 117 di bawah bimbingan Jufridar MSM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Sementara Kelompok 134 adalah Al-Fadhil, Ikhsani (Teknik Sipil), Reva Maulidia (Ilmu Komunikasi), Nurul Suhaila, dan Agung (Akuakultur) di bawah bimbingan Masriadi Sambo M Kom I, dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Adapun Kelompok 155 di bawah bimbingan Prof Dr Apridar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdiri dari Ferdyan Hadi Pratama (Ilmu Hukum), Oka Nadya, Ninda Nidya Mumtaz, Khairunnisak, dan Aris Munandar (Teknik Sipil).

Arief Munandar mengaku senang karena tiga kelompok bisa bersinergi untuk melakukan kegiatan bersama. “Kami lebih fokus kepada hasil kerja daripada menonjolkan kelompok masing-masing. Kalau bisa melakukan kegiatan bersama, kenapa tidak, yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Arief yang juga Ketua Kelompok 117.

Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 155, Prof Apridar, memuji aksi mahasiswa yang bersinergi dalam melakukan satu kegiatan. Menurutnya, sinergitas antarkelompok dalam kegiatan KKN membuktikan mahasiswa bisa bekerja dalam satu tim dan akan mengharumkan nama perguruan tinggi. “Tapi laporan kegiatan tetap harus dibuat terpisah,” ujar Apridar mengingatkan. [kur]

 

 

 

 

 

 

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar