UNIMALNEWS | Sarilamak – Sesuai dengan kondisi kekinian, skema tentang Covid-19 menjadi pilihan favorit mahasiswa Universitas Malikussaleh dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selama ini, kegiatan tersebut dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota maksimal 10 orang per kelompok sebagai upaya mengurangi potensi penyebaran virus, terlebih bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN di zona merah.
Salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan kelompok KKN adalah menyemprot masjid dengan disinfektan atau membagikan masker kepada warga, untuk memberikan kenyamanan agar terhindar dari penularan Covid-19. Aksi penyemprotan rumah ibadah tersebut biasanya dilakukan per kelompok, bahkan terkadang dibantu warga setempat.
Tapi lain bagi Leo Kaliaga Pinem. Mahasiswa yang mengambil KKN secara personal tersebut, melakukan penyemprotan masjid seorang diri di Kenagarian Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing lapangan, Dr Ratri Candrasari, mahasiswa Teknik Sipil tersebut menyemprotkan disinfektan di sejumlah masjid di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
“Meski bekerja sendiri, kegiatan yang dilakukan tergolong berat. Sejauh mampu dan selalu menjaga kesehatan, saya mendukung,” ujar Ratri, Ahad (10/5/2020).
Meski mengambil program KKN secara personal, Leo mengaku tidak sendiri ketika bekerja di lapangan, sebab warga setempat senantiasa membantu. “Selain warga, saya juga dibantu relawan organisasi kepemudaan yaitu Organisasi Remaja Pauh Anok (RPA),” ungkap Leo.
Kegiatan menyemprot masjid dengan disinfektan untuk memberikan rasa nyaman kepada warga dalam melaksanakan ibadah, baik ibadah wajib maupun salat Tarawih dan salat sunat lainnya.[ayi]