UNIMALNEWS | KUALA SIMPANG – Dalam kegiatan KKN terakhir di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, mahasiswa Kelompok 85 Universitas Malikussaleh memanfaatkan hari pekan untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat.
Masker hasil produksi mahasiswa tersebut dibagikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Selain membagikan masker di hari pekan, mahasiswa juga melakukan sosialisasi penggunaan masker di tengah masyarakat. Di hari pekan, masyarakat turun ke pasar untuk membeli berbagai kebutuhan sehingga kerumunan massa berpotensi menyebarkan virus.
Pembagian masker ditujukan untuk pengguna jalan di hari pekan Seruway, Jumat (15/5/2020). Tidak hanya mahasiswa KKN yang membagikan masker, kegiatan itu juga didukung organisasi kepemudaan KNPI, Satuan Polisi Pamong Praja, Wilayatul Hisbah, polisi, dan Camat Seruway.
Salah satu anggota Kelompok 85, Fitri Arianggi, mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan membudayakan penggunaan masker di keramaian. “Kami membagikan masker kain yang dapat kembali dipakai setelah dicuci, jadi lebih praktis dan ekonomis. Sayangnya, kesadaran warga memakai masker masih rendah,” ujar Fitri, beberapa waktu lalu.
Menurut Fitri, polisi dan Satpol PP ikut mendukung kegiatan mereka. Bahkan pihak kepolisian ikut menertibkan lalu lintas ketika pembagian itu berlangsung sehingga tidak terjadi kemacetan.
Kepala Satpol PP di Aceh Tamiang, Asma'i Husman, mengatakan pihaknya turut membagikan masker dan memberikan penyuluhan untuk mencegah penyebaran Covid-19 bersama mahasiswa. Satpol PP mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika beraktivitas dan selalu mencuci tangan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa. Kegiatan mereka sungguh luar biasa. Semoga bisa mencegah penyebaran Covid-19,” kata Husman.
Kelompok 85 terdiri dari tujuh mahasiswa, yaitu Riki Mardian dan Mulkia Farhan dari Teknik Mesin, Yassin Al Hadi, Dean Noufal Zidan, Nur Haliza, dan Fitri Arianggi dari Teknik Sipil, serta Afriani Eka Mulyana dari Ilmu Komunikasi.
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 85, Widyana Verawaty Siregar PhD, mengingatkan mahasiswa juga harus menerapkan prosedur kesehatan yang diberikan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ketika melakukan kegiatan di lapangan.
Ketua Kelompok 85, Riki Mardian, menyebutkan masker yang mereka bagikan kepada masyarakat mereka produksi sendiri selama enam hari di sebuah rumah warga Desa Mandailing Tupah Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang. “Mengingat mahalnya harga masker, kami berinisiatif membuat sendiri dengan dibantu warga,” kata Riki.
Masker tersebut diproduksi di rumah Yuliana, warga Desa Mandailing Tupah, yang merelakan rumahnya menjadi “pabrik masker dadakan” oleh mahasiswa Kelompok 85. “Saya berharap masker ini bisa membantu warga agar terhindar dari Corona,” ujar Yuliana. [ayi]