UNIMALNEWS | Tapaktuan – Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 134 mendukung pengembangan destinasi wisata air terjun Tui Beurandang di Gampong Panton Bili Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan.
Sebelum menjelajahi tempat tersebut, Ketua Kelompok KKN BK-134, Sabdam Husen, telah meminta izin kepada masyarakat setempat dan para perangkat Gampong Panton Bili untuk melakukan survei ke air terjun Tui Beurandang.
Air terjun ini terletak tidak jauh dari kaki gunung Gampong Panton Bili, hanya memerlukan setengah jam untuk sampai ke lokasi dengan berjalan kaki. Perjalanan menuju lokasi juga bisa ditempuh dengan motor trail, tapi hanya bisa setengah jalan karena belum ada pembukaan jalan sampai di lokasi air terjun dan setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit lagi.
Menurut Sabdam Husen, air terjun Tui Beurandang yang terletak di gunung Panton Bili ini masih sangat asri. Belum ada pengembangan yang dilakukan masyarakat setempat, pohonnya masih sangat lebat dan belum ada pembabatan yang dilakukan masyarakat di sekitar lokasi. “Destinasi wisata ini perlu dikembangkan dengan konsep wisata syariah agar menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat,” ujar Sabdam, Rabu (11/11/2020).
Ia mengungkapkan, lelahnya perjalanan yang ditempuh menuju lokasi terbayar sudah ketika sampai di lokasi. Air yang dingin menjadi obat untuk badan yang lelah dalam berjalan, hawa sejuk yang dihadirkan di sekitar lokasi jadi penenang jiwa yang penuh dengan keruwetan dunia kerja.
Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan, Ratri Candrasari, Kelompok 134 berharap adanya perhatian khusus dari Dinas Pariwisata Aceh Selatan untuk mengembangkan air terjun tersebut menjadi objek wisata baru sehingga mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat di sekitar lokasi air terjun Tui Beurandang.
Dari onbservasi tersebut, Kelompok 134 akan membuat laporan tertulis kepada Keuchik Panton Bili agar adanya pengembangan lebih lanjut mengenai objek wisata air terjun Tui Beurandang, sehingga dapat mengangkat ekonomi masyarakat setempat serta menjadi suatu aset yang membangun Panton Bili.
Melihat hasil observasi Kelompok 134, Ratri Candrasari mengingatkan mahasiswa agar dapat memberi masukan model wisata apa yang sesuai untuk lokasi, serta merumuskan analisa SWOT untuk pengembangan daerah wisata tersebut dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat setempat dengan tetap memerhatikan nilai syariat. [ayi]