Murid MIN 2 Lhokseumawe Jadi Sasaran Kelompok 317 Sosialisasi 3 M

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 317 mengedukasi murid MIN 2 Lhokseumawe tentang penegakan 3 M untuk menghindari penularan virus korona. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Berangkat dari kekhawatiran tentang rendahnya kesadaran penegakan protokol kesehatan, mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 317 mengedukasi murid MIN 2 Lhokseumawe tentang 3 M untuk menghindari penularan virus korona.

Sosialisasi yang gencar dipandang sebagai salah satu kunci keberhasilan penegakan protokol kesehatan melalui 3 M, yakni memakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir, serta menjaga jarak fisik.

“Itulah yang kami lakukan untuk murid MIN 2 Lhokseumawe. Banyak di antara mereka sudah mendengar tentang protokol kesehatan sebelumnya. Tapi untuk menegakkan 3 M, harus sering-sering diingatkan dan dipraktekkan agar menjadi kebiasaan,” ujar anggota Kelompok 314, Khairunnisa, belum lama ini.

Kelompok 317  adalah Wira Nofrina, Khairunnisa, Lara Rizka, Mariani, Sarah Razulaicha (Ilmu Komunikasi). Kemudian juga ada Sri Awalin Marpaung (Teknik Kimia) dan Raudhatul Jannah (Psikologi). “Kami ingin memasyarakatkan cara pencegahan penyebaran Covid-19 dengan baik dan benar kepada anak-anak,” tambah Lara Rizka.

Bukan hanya sekadar sosialisasi, Kelompok 314 di bawah bimbingan Rachmawati Rusyidi M Sc, juga mempraktekkan langsung protokol kesehatan di lapangan sekolah. Seusai belajar mengajar, Kelompok 317 mengumpulkan anak-anak di lapangan sekolah dengan mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker serta menjaga jarak.

Kegiatan tersebut diawali dengan edukasi senam cuci tangan yang baik dan benar, pembagian brosur berisi materi pencegahan Covid-19, sosialisasi materi seputar protokol kesehatan, dan diselingi dengan pembagian hadiah kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan.

Kepala Sekolah MIN 2 Lhokseumawe, Zainal Abidin Dongoran, memuji kecakapan komunikasi Kelompok 314 dalam berinteraksi dengan murid MIN. “Selama ini anak-anak sudah bosan di rumah serta belajar daring juga kurang efektif. Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kembali semangat belajar walaupun di tengah pandemi,” kata Zainal Abidin Dongoran. [ayi]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar