UNIMAL | Takengon – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis tentang persiapan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Selasa – Rabu (19-20 Januari 2021).
Kegiatan sosialisasi di Aceh Tengah dilaksanakan di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah di Pegasing, Aceh Tengah, sementara pelaksanaan di Bener Meriah mengambil lokasi di SMAN 1 Bukit, Bener Meriah. Adapun peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah kepala sekolah dan operator SMA, SMK, dan MA yang ada di dua kabupaten tanah tinggi Gayo tersebut.
Pada sambutannya, Ketua Pelaksana LTMPT Unimal, Asri MT mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi dan promosi tahun ini sengaja diprioritaskan lebih dahulu di dataran tinggi Gayo, karena dari hasil evaluasi pelaksanaan tahun lalu, jumlah mahasiswa yang lulus dari Aceh Tengah dan Bener Meriah meningkat cukup signifikan dibandingkan pada tahun 2019. “Jadi pelaksanaan sospro yang diprioritas lebih dahulu di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah adalah bukti apresiasi kami terkait pelaksanaan pada tahun lalu,” ungkapnya.
Dalam penyampaian sosialisasi LTMPT, Kurniawati MA, dari UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, menyatakan bahwa sistem SNMPTN dan SBMPTN pada tahun ini tidak banyak perbedaan dengan sistem yang dijalankan pada tahun lalu. “Jika tahun lalu masih ada masalah pada proses Pengisian Data Siswa dan Sekolah (PDSS), kali ini kelemahan pada itu harus diperbaiki. Karena, jika PDSS tidak diisi aplikasinya secara tuntas akan berpengaruh pada nasib siswa yang akan mengikuti SNMPTN dan SBMPTN, yaitu kegagalan. Demikian pula bagi siswa yang eligible (berhak) mengikuti kedua sistem seleksi yang dilaksanakan prosesnya secara online itu juga harus mengisi akun LTMPT,” ungkap Kurniawati.
Dalam pelaksanaan itu, Kepala UPT Kehumasan, Teuku Kemal Fasya MHum, menyatakan bahwa kedua sistem seleksi ini masih memberlakukan adanya peluang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah). Unimal sendiri adalah salah satu kampus di Indonesia yang masih memberlakukan KIP-Kuliah dengan persentase yang masih cukup besar karena postur PTN Satker. “Jadi ada peluang bagi anak-anak Aceh Tengah dan Bener Meriah yang pintar tapi terkendala oleh biaya kuliah, untuk bisa mengakses KIP-Kuliah, tentu dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan sistem administrasi yang diketahui oleh kepala desa,” ungkapnya.
Unimal tambah Kemal, juga adalah kampus yang menghargai keberagaman dan menjadi rumah bagi seluruh anak negeri di Indonesia, baik dari Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur. Termasuk pula beragam agama yang ada di Indonesia juga kuliah di Unimal. [bas]