Pelatihan Teknik Partisipasi Bagi Mahasiswa Antropologi

SHARE:  

Humas Unimal
Program Studi Antropologi Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan Teknik Partisipasi untuk 50 mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 selama dua hari di Aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, 27-28 Juni 2021. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah – Program Studi Antropologi Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan Teknik Partisipasi untuk 50 mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 selama dua hari di Aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, 27-28 Juni 2021.

Materi pelatihan disampaikan tim fasilitator dari Lateral yang diketuai Prof Dr Ramadhan Hamdani Harahap.  Pelatihan tersebut juga didukung empat anggota tim fasilitator yaitu Dr Farid Aulia,  Rizki Nanda  S.Sos, Nanda Riztia Faiss S Sn, dan Yusditira RHS S Sn.

Pelatihan mengusung tema "Memberdayakan Fasilitator untuk Fasilitasi yang Berdaya" diikuti oleh 50 mahasiswa Prodi Antropologi angkatan 2018 dan 2019.

Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Subhani M.Si, mengapresiasi pelaksanaan acara pelatihan yang dilaksanakan oleh Prodi Antropologi tersebut.

Ia mengatakan, pelatihan tersebut sangat bagus dilakukan bagi para calon sarjana antropologi. Diharapkan acara serupa juga dapat dilaksanakan oleh jurusan lain di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik. Kegiatan ini dimaksud untuk melatih mahasiswa Antropologi menjadi percaya diri dalam memfasilitasi kegiatan pendampingan komunitas/masyarakat.

Materi yang disampaikan untuk menjadi fasilitator yang baik dengan menggunakan metode diskusi menggunakan teknik ORID (objective, reflektif, interpretatif, and desicional). Teknik fasilitasi ini menggunakan tahapan terstruktur dengan menggunakan pertanyaan yang mengarahkan diskusi dengan mengeksplorasi pikiran partisipan sebagai aktor utama.

“Materi ini diajarkan agar para calon fasilitator mampu mengelola, memimpin diskusi, dan memiliki kecakapan mendengarkan apabila pembicaraan telah menyimpang dan memastikan semua aktor berpartisipasi,” papar  Prof Dr Ramadhan Hamdani.

Selain itu, juga diajarkan teknik workshop yang baik dalam mengelola pendapat. Di hari terakhir peserta dilatih menggunakan metode perencanaan tindakan guna memahami teknik menyusun rencana tindak lanjut sebagai proses aksi.

Menurut Abdullah Akhyar Nasution M Si selaku ketua jurusan Antropologi dan penanggung jawab pelatihan teknik partisipasi, pelatihan tersebut melibatkan mahasiswa Antropologi. Para peserta dilatih agar mampu memilih profil lulusan perencana dan fasilitator pengembangan masyarakat.

Dengan demikian fasilitator yang baik mempunyai dua hal yaitu, sikap dan perilaku fasilitator serta kemampuan akademik fasilitator.

Sikap dan perilaku berkaitan dengan etika serta moral fasilitator yang berupa disiplin, integritas, kerja sama, inisiatif, dan prakarsa serta bagaimana mereka mengolah waktu serta tangung jawab .

“Pemahaman terhadap sikap dan perilaku yang baik akan bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan dalam proses belajar mengajar untuk diterapkan setelah lulus nantinya,” pungkas Akhyar.[bas]

Baca juga: Mahasiswa Magang Antropologi Unimal Laksanakan Sosialisasi Konsep Kebudayaan di Labura


Berita Lainnya

Kirim Komentar