Mahasiswa KKN 038 Ajari Masyarakat Cara Pembuatan Desinfektan

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 08 ajari masyarakat cara pembuatan Desinfektan dengan menggunakan bahan rumahan. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 038 Universitas Malikussaleh melakukan penyuluhan cara pembuatan desinfektan menggunakan bahan rumahan kepada warga Gampong Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Minggu (7/11/2021)

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut adalah M Fashanul Fathan Kamal, M. Rafif Fadhluraahman Hsb, Liza Berlina, Amirah, dan Rahmi Safira dari Prodi Kedokteran. Kemudian, Muhammad Furqan Prodi Manajemen, Muhammad Ichsan Prodi Adm Publik, Teuku Shahrul Fahmi Prodi Ekonomi Pembangunan, Nur Annisah, dan Ulfa Maulinda dari Prodi Ilmu Politik. Mereka semua dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dr Cut Khairunnisa MKes.

Salah seorang mahasiswa dari kelompok 038, M. Fashanul Fathan Kamal  mengatakan, kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat, terlebih pada masa pandemi Covid-19. Salah satu cara membunuh virus sebelum ia menginfeksi manusia adalah penyemprotan disinfektan. Seperti yang kita ketahui bahwa desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau bahkan membunuh mikroorganisme pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, pakaian, dan lainnya. Terlepas dari ada maupun tidaknya pandemi atau infeksi virus musiman, desinfektan yang efektif untuk rumah tetap diperlukan untuk menghilangkan virus pada permukaan dan mencegah terulangnya infeksi.

“Oleh karena itu kami mensosialisasikan cara membuat desinfektan dari bahan rumahan, yaitu cairan pemutih (bayclin), cairan karbol (wipol), dan air,” katanya

Fashanul menyebutkan, mengingat pada masa pandemi saat ini keadaan ekonomi masyarakat sedang bermasalah, mahasiswa KKN 038 melakukan pengabdian menggunakan bahan yang terjangkau di semua kalangan. Hasil observasi lapangan yang dilakukan menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penggunaan bahan-bahan rumahan sebagai desinfektan, sehingga menjadi salah satu dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Menurutnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Meskipun dalam situasi pandemi, tidak menyurutkan semangat mahasiswa pelaksana pengabdian maupun peserta untuk mengikuti kegiatan yang sudah direncanakan.

“ Untuk pembuatan disinfektan yang menggunakan bahan rumahan yang dibutuhkan adalah air bersih, cairan pemutih pakaian dengan natrium hipoklorit 5-9% (tersedia di supermarket), wadah plastik, botol semprot plastik, gelas ukur, sarung tangan karet atau sekali pakai, lap kain lembab atau kain microfiber, “ ungkap Fashanul.

Jelasnya lagi, cara pembuatan termasuk mudah yakni tuangkan cairan pemutih pakaian ke dalam wadah plastik. Lakukan langkah ini dengan hati-hati, tambahkan air bersih ke dalam wadah plastik yang sudah terisi pemutih, aduk secara perlahan untuk mencampur air dan pemutih dengan sempurna, jika larutan pemutih dan air sudah tercampur dengan baik, tuangkan isinya ke dalam botol semprot plastik agar mudah digunakan, cairan desinfektan rumahan siap digunakan.

“Kita harapkan masyarakat nantinya sudah mampu dan terampil secara mandiri dalam membuat desinfektan berbahan rumahan tersebut,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar