UNIMALNEWS | Redelong – Beberapa orang dosen Prodi Teknik Industri dan Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik melaksanakan pengabdian berupa pemanfaatan pupuk organik pada tanaman kopi.  Para dosen itu adalah Syarifuddin, Khairul Anshar, Bakhtiar, Rizka Mulyawan, dan Agam Muarif. Pengabdian yang dilaksanakan pada Senin (22/11/2021) itu juga melibatkan dua orang mahasiswa Prodi Teknik Industri yakni Murdani dan Wahyu Arliansyah Putra. 

Pengabdian tersebut dilaksanakan di Gampong Pante raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Dipilihnya lokasi ini dikarenakan masih kurang dimanfaatkannya kulit kopi pascapanen di gampong tersebut.

“Selama ini kulit kopi hanya dianggap sebagai bahan sisa produksi, padahal bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik,” ujar Syarifuddin yang merupakan Ketua Tim pengabdian tersebut

Kulit kopi tersebut bersama daun dan ranting tanaman kopi yang gugur dimasukkan ke dalam lubang resapan atau biopori. “Hal ini bertujuan untuk memicu perkembangan mikroorganisme seperti cacing yang dapat membentuk pori-pori di dalam tanah sehingga lebih mempercepat perkembangan akar di yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi,"’ terangnya.

Selain dari peningkatan produktivitas kopi yang dihasilkan, penggunaan pupuk organik juga berpengaruh pada kelangsungan hidup tanaman kopi yang dapat bertahan lebih lama. “Penggunaan pupuk organik juga dapat menghemat biaya dalam proses pemupukan pada tanaman kopi ini,” jelas Bakhtiar.

Setelah melakukan penerapan biopori di tanaman kopi, tim juga melakukan diskusi dalam pemanfaatan kotoran sapi yang berasal dari peternakan yang berada tidak jauh dari areal perkebunan kopi. “Sisa kotoran sapi yang telah diendapkan dapat juga dimanfaatkan sebagai pupuk pada tanaman,” pungkasnya.[ryn]