Hari ini, Sabtu, Tanggal 26 Februari 2022, berlokasi di Jakarta, kami Panitia Pusat Seleksi Mandiri Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) mulai meluncurkan program seleksi seleksi secara mandiri. Program ini sendiri diikuti oleh 25 Perguruan Tinggi Negeri baik yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun di lingkungan Kementerian Agama.
Keterlibatan PTN yang bernaung di bawah PTN merupakan terobosan yang dilakukan para rektor yang telah tergabung dan menjadi perintis program seleksi mandiri bersama ini, untuk memperluas tingkat partisipasi seleksi dan membangun kerja sama kolaboratif antara PTN Kemdikbudristek dan Kemenag.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020, pada Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa penerimaan mahasiswa baru program sarjana (S1) pada PTN selain dilakukan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dapat juga dilakukan melalui jalur lainnya yang diselenggarakan oleh masing-masing Perguruan Tinggi. Atas dasar itu, para Rektor PTN yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat (BKS PTN-BARAT) bersepakat untuk menyelenggarakan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi jalur mandiri secara bersama yang dinamakan SMM PTN-Barat (SMM PTN-BARAT).
Alhamdulilah, proses perjalanan SMMPTN–Barat ini mendapatkan respons positif sehingga terus meluas partisipan PTN lainnya. Tujuannya tidak lain adalah melakukan upaya untuk memperluas tingkat seleksi di PTN-PTN terkemuka di wilayah Barat Indonesia dan juga saling membantu dalam sebuah mekanisme yang menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Adapun kepesertaan SMMPTN-Barat 2022 adalah Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudra (UNSAM), Universitas Riau (UNRI), Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penyelenggaraan SMMPTN-Barat 2022 didasarkan kepada Surat Keputusan Ketua BKS PTN Indonesia Wilayah Barat Nomor:22-01/BKS PTN-Barat/II/2022 tanggal 7 Februari 2022 tentang Perguruan Tinggi Peserta Program SMM PTN-Barat 2022 dan Surat Keputusan Ketua BKS PTN-Barat Nomor:22-02/BKS PTNBarat/II/2022 tentang Panitia Program SMM PTN-Barat 2022. Agar pelaksanaan SMM PTN-Barat 2022 dapat berjalan lancar, maka Panitia menyusun Pedoman Operasional Baku (POB) dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan SMM PTN-Barat 2021 tahun lalu. POB ini sudah mengalami revisi lima kali yang tujuannya tidak lain untuk terus melakukan penyempurnaan pada pelayanan seleksi.
Seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan oleh beberapa PTN Indonesia Wilayah Barat telah berjalan baik karena penyelenggaraan dilakukan secara bersama, efisien, dan tidak bersifat sangat lokal serta memiliki opsi untuk memilih program studi pada perguruan tinggi lain yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat. Melalui program SMM PTN-Barat 2022 ini, para peserta memiliki opsi untuk memilih maksimum 2 (dua) program studi, termasuk pada perguruan tinggi lain yang menjadi peserta SMM PTN-Barat 2022.
Adapun tujuan dari pelaksanaan SMMPTN-Barat 2022 ini adalah :
Meskipun Panitia SMMPTN-Barat membuat panduan yang bersifat seragam, ada beberapa peraturan khusus yang dibuat berdasarkan karakter PTN yang terlibat di dalam program ini. Antara lain :
? UMRAH, UNJA, UTU dan Unimal tahun ijazah 5 tahun terakhir ( 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022);
? ISBI Aceh menerima tahun ijazah 10 tahun terakhir yaitu mulai ijazah dari tahun 2013 sampai dengan 2022 dan Paket C maksimal umur 35 tahun; dan
? UPR 3 tahun terakhir (2020, 2021, dan 2022) untuk Fakultas Kedokteran dan 5 tahun terakhir (2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022) untuk fakultas lainnya, dan Paket C maksimal umur 25 tahun.
Penerimaan
Peserta seleksi lulus pendidikan menengah, lulus SMM PTN-BARAT 2022, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh masing-masing PTN penerima, termasuk besaran nilai UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang besarnya dapat dilihat pada website perguruan tinggi masing-masing.
Adapun hal-hal detil lainnya dapat dilihat di situs https://smmptnbarat.id.
Demikian Press release ini kami sampaikan sebagai acuan informasi tentang peluncuran program SMMPTN-Barat 2022.
Panitia SMMPTN–Barat 2022
Ketua,
Prof. Dr. Ir. H. Aras Mulyadi, M.Sc
Rektor Institut Teknologi Sumatera