Pokok Pikiran Utama Dies Natalis Universitas Malikussaleh ke-54 Tahun 2023

SHARE:  

Humas Unimal
Logo 54 tahun Universitas Malikussaleh

Perayaan Dies Natalis Universitas Malikussaleh ke-54 pada 2023 ini harus menjadi titik lompatan paradigmatik bagi Unimal. Sejarah telah mencatat, Unimal yang awalnya adalah sebuah perguruan tinggi swasta milik daerah, sejak 2001 telah berubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Setelah bertahun-tahun hanya sebuah PTN Satuan Kerja (Satker) dengan fleksibilitas terbatas, kini pada tahun ini Unimal telah meningkat statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 178 Tahun 2023.

Meskipun demikian BLU sendiri bukanlah tujuan. BLU hanyalah sebagai proses bagi Unimal untuk dapat berinovasi melalui perencanaan dan pengembangan secara akademik, adaptif, dan mandiri, menghidupkan unit-unit usaha ekonomi yang menjadi benteng kekuatan finansial. Seperti tercantum di dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Unimal harus berdialektika secara positif dan berdikari dalam melakukan pembiayaan, sehingga tidak melulu bergantung pada negara. Diharapkan dengan adanya partisipasi masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan tinggi, kampus benar-benar hidup di tengah masyarakat, sekaligus menjadi milik masyarakat dalam menjaga marwah pemikiran, penelitian, dan inovasi.

Pada tahun ini Unimal memilih tagline Dies Natalis: Maju secara otentik, Bertumbuh secara akademik. Artinya sebagai lembaga pendidikan yang bertumpu sebagai blok sejarah dan peradaban, perkembangan Unimal harus berjalan dalam track tegak lurus pada pencapaian nilai-nilai adiluhung (Die Vernunft). Idealisme intelektual harus menjadi spirit semua sivitas akademika untuk bergerak bersama dengan para pemimpin bangsa untuk memajukan Indonesia dan menjadi bangsa yang bebas dan merdeka. Sifat Unimal harus benar-benar otentik, dan tidak layu dan rapuh oleh pilihan-pilihan yang politisch dan pragmatis. Kampus harus menjaga kemurniannya sebagai pelopor pengetahuan dan nilai-nilai moral, penyeimbang atas kehendak pragmatisme negara dan industri untuk “merebut” masyarakat.

Di sisi lain, sebagai sebuah PTN yang karakter utamanya adalah akademik, Unimal juga harus terus bertumbuh terus. Jika pada masa lalu hadirnya prodi yang beragam menjadi pilihan, maka sekarang status akreditasi Unggul menjadi poin yang harus digenggam. Status “Baik Sekali” tidak lagi cukup ketika PTN-PTN lain sudah semakin maju secara akademik. Laksana pohon harapan, Unimal harus tumbuh seinci demi seinci, sehasta demi sehasta, agar memiliki keunggulan akademik komparatif dan menjadi pembeda dalam semangat inklusif dan pro-perubahan. Semangat tumbuh adalah terus naik dan menjulang ke atas. Tidak berhenti, vacum, atau layu tanpa pesona.<kemal@unimal.ac.id>

 

Teuku Kemal Fasya MHum; Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh.


Kirim Komentar