Mahasiswa KKN K168 Adakan Pusat Pengembangan Tanaman Herbal di FP Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN K168 Adakan Pusat Pengembangan Tanaman Herbal di FP Unimal. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Reuleut - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 168 membuat area pusat pengembangan tanaman herbal di kebun percobaan Fakultas Pertanian Unimal, Kampus Reulet, Aceh Utara, Selasa (31/10/2023).

Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi yang menarik antara Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Kedokteran (FK) untuk mengembangkan lahan tepat guna.

Rasyid Akram Harahap selaku ketua kelompok mengatakan kolaborasi antara Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran dalam KKN Pola Khusus ini adalah contoh nyata bagaimana berbagai keahlian dan disiplin ilmu dapat bersatu untuk menciptakan dampak positif. 

"Harapannya ini menjadi inspirasi lebih lanjut yang berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan kegiatan yang dilakukan oleh kelompoknya selama program itu direalisasikan. "Kami saling membagi tugas untuk menykseskan program ini, dan di Fakultaas Pertanian nantinya akan hadir Pusat Pengembangan Tanaman Herbal," terangnya.

Adapun tahapan yang dilakukan, antaranya; Pembersihan dan Pengolahan Lahan, Kegiatan dimulai dengan pembersihan lahan di kebun percobaan Fakultas Pertanian. Lahan yang seluas 32 x 22 meter dibagikan untuk tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari sekitar 15 anggota. Proses pengolahan lahan ini dilakukan dengan penggunaan traktor dan sudah selesai dalam tiga hari pelaksanaan KKN.

Pembuatan Bedengan, Lahan yang telah ditraktor kemudian dibagi atas tiga kelompok sehingga masing-masing kelompok mendapat 4 bedengan, dengan ukuran masing-masing bedengan adalah 32x2 meter. Proses pembuatan bedengan ini merupakan tahap penting dalam persiapan lahan untuk penanaman.

Pembuatan Drainase, Mengingat pentingnya drainase yang baik untuk tanaman, selama minggu pertama pelaksanaan KKN, kelompok 168 juga melakukan pembuatan parit di sekitar bedengan. Parit ini akan membantu mengatur aliran air dan memastikan kondisi tanah tetap optimal untuk pertumbuhan tanaman, serta berfungsi sebagai akses jalan selama proses penanaman berlangsung.

Penanaman Tanaman Herbal, Salah satu aspek menarik dari KKN Pola Khusus Kolaborasi FP dan FK ini adalah membudidayakan tanaman obat-obatan. Adapun jenis tanaman obat yang akan ditanam oleh Kelompok KKN 168 adalah jahe, kunyit, dan beberapa jenis tanaman herbal lainnya. Tanaman herbal ini memiliki manfaat kesehatan yang beragam dan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.

Hasil dan Dampak, Dengan KKN Pola Khusus Kolaborasi FP dan FK ini, Kelompok 168 berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar kampus, sehingga diharapkan kepada masyarakat sekitar kampus dapat berkontribusi pada upaya pelestarian tanaman obat tradisional dan memperkenalkan potensi pengembangan agribisnis kecil di seputaran kampus, khususnya masyarakat Reulet Timu, Reulet Barat, dan Paya Gaboh.

Dr Erniati selaku Pembantu Dekan Bidanga Akademik Fakultas Pertanian mengharapkan hasil dari KKN ini dapat memberdayakan lahan kampus Reulet sebagai pusat pengembangan tanaman herbal agar dapat menjadi contoh untuk masyarakat sekitar. 

"Kami dari pimpinan fakultas mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang melakukan KKN di kampus Reulet dan juga dosen DPL yang sudah mendampingi mahasiswa KKN. Semoga program ini dapat berkesinambungan untuk melestarikan tanaman obat dan kolaborasi dengan FK ke depan dapat menciptakan obat herbal bagi masyarakat luas," pungkasnya. 

Kelompok ini dibimbing oleh Usnawiyah MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar