Tim Himatesin Unimal Raih Juara 1 LKTI Pada Ajang Mechanical Engineering Fair III

SHARE:  

Humas Unimal
Tim Himatesin Unimal sedang presentasi hasil karya di hadapan dewan juri di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Kamis (2/11/2023). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Tim mahasiswa delegasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (Himatesin) Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh meraih juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional pada salah satu cabang lomba Mechanical Engineering Fair III di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Himatesin Unimal selama tiga hari, Rabu-Jumat (1-3/11/2023). 

Tim dari Himatesi sendiri diketuai oleh Ochitria Cintia Br. Simanjuntak dan beranggota dua orang yaitu Firman karim dan Risky Aditya. Mereka berhasil meraih juara pertama setelah mempresentasikan hasil karya dengan judul "Perancangan Alat Pencetak Briket Otomatis Menggunakan Sistem Pneumatik Dengan Memanfaatkan Matahari Sebagai Sumber Energi".

Ochitria selaku ketua tim menyampaikan rasa terima kasih kepada anggotanya atas kerjasama yang telah terbangun untuk menyelesaikan karya tulis ini. "Alhamdulillah kami mendapatkan juara pertama dan ini tidak lepas atas kerjasama yang kami lakukan dalam mencurahkan ide di karya tulis itu," terangnya, Sabtu (4/11/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa LKTIN ini diikuti oleh berbagai kampus di indonesia seperti Universitas Tidar, Universitas Islam Riau, Universitas Negeri Medan, Universitas Teuku Umar, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri makasar, Universitas Muhammadiyah siduarjo dan Universitas Malikussaleh.

"Walaupun Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diadakan di Unimal namun kami terus mendedikasikan peforma terbaik," imbuhnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Nur Ardiyansah selaku ketua Himatesin mengatakan bahwa Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) merupakan salah satu cabang lomba dari kegiatan Mechanical Engineering Fair III tahun 2023.

"Tim Unimal meraih nilai tertinggi dari 10 tim yang bertanding, dari nilai tertinggi itu mereka dinobatkan sebagai pemenang juara satu," ungkapnya.

Ia juga menyatakan bahwa lomba ini dilakukan dengan seleksi ketat dan profesional sehingga dewan juri atau tim penilai dipilih sesuai dengan standar keahlian. "Salah satu dewan juri kita datangkan dari Kampus IAIN Lhokseumawe," pungkasnya. [fzl]


Kirim Komentar