Unimal Terima Delapan Mahasiswa Asing pada Kegiatan Joint Culture Camp Spring 2024

SHARE:  

Humas Unimal
Prof. Dr. Sayuti, ketua MBKM Unimal. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh akan menerima kedatangan delapan mahasiswa asing pada program Joint Culture Camp Spring 2024. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 12 - 18 Mei 2024 dengan lokasi jejalah wisata dan budaya di Lhokseumawe, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.

Demikian rilis Unimalnews dapatkan dari ketua Merdeka Belajar, Kampus Merdeka Unimal, Prof. Dr. Sayuti, jumat (3/5/2024). Lanjut Sayuti, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan atmosfir internasionalisasi di tingkat fakultas dan program studi Universitas Malikussaleh. Delapan mahasiswa international berasall dari Belanda (tiga orang), Perancis (tiga orang), Maroko (satu orang), dan Brunei Darussalam (satu orang). "Program ini merupakan kolaborasi antara Universitas Malikussaleh dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dibawah program Joint Cultural Camp Spring," ungkapnya.

Joint Cultural Camp Spring 2024 mengambil tema “Explore Hidden Pasee and Finding Exotic Gayo Highland”. Menurut guru besar Teknik Industri Unimal, mahasiswa datang dari berbagai Universitas di Eropa dan Asia, yaitu Hanze University Netherlands, Hanze UAS Netherlands, Hanze University of Applied Sciences in Groningen Netherlands, EPITA France, INSA Strasbourg France, IMT ATLANTIQUE France, Insa Toulouse Marocco, dan Universiti Brunei Darussalam, dengan sebaran program studi Teknik Informatika, Teknik Robotik, Teknik Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Geometika dan Manajemen. Selama di Universitas Malikussaleh, mahasiswa international akan belajar (short course) di prodi masing masing dan akan diasuh oleh dosen bidang studi.

Tidak hanya campus tour, selama di Universitas Malikussaleh, para mahasiswa international akan didampingi ketua pelaksana program Sisca Olivia, MS untuk mengeksplorasi sejarah dan budaya masyarakat Pasee dan juga akan menikmati keindahan dataran tinggi Gayo. Mereka juga akan belajar bagaimana menanam, merawat kopi Gayo serta proses pengolahannya,' tutup Sayuti [tkf]


Kirim Komentar