UNIMALNEWS| Bandar Lampung - Untuk peningkatan pelayanan bahasa, UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke UPT Bahasa Universitas Lampung (Unila). Kegiatan itu dilaksanakan kampus Unila, Bandar Lampung, pada 12-14 Agustus 2024 lalu.
Kunjungan UPT BKP Unimal diwakili oleh Dini Rizki, MTESOL dan Sisca Olivia, MS disambut oleh Kepala UPT Bahasa Unila, Bambang Riadi, SPd, MPd., beserta stafnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan bahwa UPT Bahasa Unila telah memassifkan layanan program bahasa kepada seluruh sivitas akademika. Sekarang ini UPT Bahasa Unila memiliki 15 staf yang memberikan pelayanan bahasa ke mahasiswa, dosen dan pihak umum. Empat divisi berada di bawah UPT Bahasa Unila, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Asing, TIK, dan Penjaminan Mutu.
Lebih lanjut Bambang menambahkan bahwa UPT Bahasa Unila memberikan beberapa pelayanan, seperti tes, penerjemahan dokumen, dan kursus. Tes yang sudah dilakukan adalah tes kemampuan bahasa Inggris (EPT / English Profiency Test), tes PLTI (TOEP dan TPDA) untuk keperluan sertifikasi dosen, tes TOEFL ITP, tes TOEFL TOEIC, dan tes DELF-DALF (bahasa Perancis). Untuk penerjemahan dokumen, dapat diterjemahkan dalam beberapa bahasa, seperti; Inggris, Perancis, Jepang, Mandarin, Korea, Arab, dan bahasa lainnya.
“Kursus yang disediakan dalam berbagai bahasa, termasuk juga TOEFL preparation, speaking and conversation. Untuk pemateri kursus, kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga kursus yang ada di Bandar Lampung”, tutur Bambang Riadi. Pembelajaran ini juga tersedia baik secara tatap muka dan e-learning.
Dari proses benchmarking itu, Sisca Olivia menyebutkan bahwa UPT Bahasa Unila memiliki 3 laboratorium komputasi untuk pelaksanaan tes, dan 6 ruangan kelas untuk kursus. “Salah satu hal yang menarik adalah segala pelayanan melalui website dan paperless, yang itu adalah pelajaran pentung bagi kita” ungkap dosen Teknik Arsitektur Unimal ini.
Sementara itu Fasih Kusumawati, staf divisi TIK UPT Bahasa Unila menyebutkan bahwa pelayanan website membuat warga umum bisa mengakses website untuk melakukan pendaftaran, pembayaran melalui virtual account, hingga mendapatkan sertifikat dalam format e-certificate“, tambahnya. E-certificate juga dilengkapi dengan barcode, agar dapat terdeteksi sertifikat asli atau tidak. Selama ini, UPT Bahasa juga aktif untuk mempromosikan serta meng-update informasi melalui media sosial Instagram.
Terakhir, UPT Bahasa Unila juga terus meningkatkan kompetensi dengan mempertahankan sistem manajemen yang sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2015, terakreditasi melalui audit yang dilakukan oleh IAPMO, Badan Sertifikasi yang terakreditasi [tkf]