Kuatkan Peran dan Fungsi Manajerial Aparatur, Unimal Gelar Workshop Tata Kelola Gampong

SHARE:  

Humas Unimal
Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian masyarakat di gampong Paloh Lada. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian masyarakat di gampong Paloh Lada, kecamatan Dewantara, Aceh Utara  dengan tema "Upaya Penguatan Peran dan Fungsi Manajerial  Aparatur Gampong",

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkatkan manajemen pengelolaan Gampong sesuai tugas pokok pemerintah gampong adalah public service, yaitu pelayanan atau melayani masyarakat gampong, saat ini kemampuan pemerintahan gampong dengan tingkat kemampuan masyarakat moderen, tradisional maupun termodern sekalipun harus seimbang atau diimbangi dengan peningkatan kompetensi aparatur gampong yang menangani berbagai persoalan yang timbul di gampong antara lain : perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, kepemimpinan, pertanggung jawaban keuangan dan pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Kegiatan yang dibuka olehDekan FH Prof. Dr, Jamaluddin SH M.Hum tersebut dihadiri aparatur Gampong Paloh Lada dan para dosen dari Fakultas Hukum Unimal. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut juga didakan penanda tanganan MOU antara FH Unimal dan Gampong Paloh Lada.

Sebagai pemateri dibidang tata kelola dan manajemen Gampong dihadirkan pakar Ilmu Manajemen Dr. H. Marbawi SE MM Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unimal, dan juga selaku ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Al-Muttaqin Gampong Hagu Teungoh Lhokseumawe, mengelola gampong yang baik dan profesional setiap aparatur  Gampong dituntut lebih banyak memberikan bimbingan dan pengarahan, pembinaan serta memotivasi untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dari masyarakat /gampong lain yang sudah maju, saat ini Gampong sebagai miniatur Negara Republik Indonesia dibutuhkan government (pemerintah) dan governance (pemerintahan) yang memadai dan memiliki kompetensi dalam manajerial dan tata kelola Gampong.

Kepada Unimalnews, Sabtu (21/09/2019) Dr. H. Marbawi mengatakan kemampuan menyelenggarakan pemerintahan gampong sangat ditentukan oleh kecakapan menajerial pemerintahan Gampong, berfungsinya sistim informasi manajemen dan terlaksana fungsi manajemen aparatus aparatur Gampong dibawah kepemimpinan Kepala Desa (Geuchik).

"Pola penyelenggaraan pemerintahan gampong di satu sisi harus mengikuti tuntutan era modern yang disebut era industry 4.0, mengikuti aturan dan undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah Republik Indonesia, namun di sisi lain harus peka dan tanggap terhadap nilai-nilai budaya yang dianut dalam masyarakat setempat, apabila governance sudah berjalan dengan baik serta dalam tataran implementasinya telah mengakomodasi empat komponen yang meliputi sistim informasi manajemen (managemen information system), masyarakat madani (civil society), demokratisasi (Democratic) dan globalisasi (Global), maka harapan kita kepemerintahan Gampong yang ada saat ini dapat menjadi pemerintah yang bersih, bebas kolusi dan korupsi  (good governance),"katanya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar