UNIMALNEWS | Batam – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pengembangan literasi dan peningkatan akses informasi bagi Civitas Akademika, Universitas Malikussaleh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia, Selasa (5/11/2024) pada kegiatan KPPTI (Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) Ke-3 di Batam Kepulauan Riau.
Acara penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng dan Sekretaris Utama Perpusnas, Dr Drs Joko Santoso MHum, yang mewakili Kepala Perpustakaan Nasional.
MoU tersebut mencakup kolaborasi strategis, termasuk pengembangan koleksi perpustakaan digital, pelatihan sumber daya manusia, serta berbagai program literasi inovatif. Selain Universitas Malikussaleh, 34 perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia juga turut serta dalam kegiatan tersebut, memperkuat sinergi dalam upaya peningkatan literasi di tingkat nasional.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fithra, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat menciptakan dampak luas dalam meningkatkan kualitas literasi di kalangan mahasiswa dan dosen.
“Kerja sama ini bukan hanya untuk memperkaya koleksi literasi digital, tetapi juga untuk membuka lebih banyak peluang pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pustakawan serta tenaga pendidik di Universitas Malikussaleh,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Perpustakaan Unimal, Dr Muhammad MSc, yang menyebutkan pentingnya kolaborasi antara dua pihak sebagai upaya meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan Civitas Akademika Universitas Malikussaleh.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan sumber-sumber literasi yang beragam dan bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya dalam mendukung proses belajar mengajar di lingkungan perguruan tinggi,” jelasnya.
Melalui MoU ini, tambah Muhammad, Unimal dan Perpusnas berkomitmen untuk mendorong transformasi digital perpustakaan serta menyediakan program-program edukatif yang mudah diakses masyarakat. “Kerja sama ini juga dapat memperluas jangkauan literasi tidak hanya di lingkungan kampus, namun juga di tingkat nasional, membuka akses yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.[tmi]