UNIMALNEWS |Lhoksukon– Kelompok 211 peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan karakter anak di SD Negeri 5 Baktiya Barat, Aceh Utara, pada Senin (13/01/2025). 

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 211 ini berasal dari berbagai program studi di Universitas Malikussaleh dengan ketua Hafidz Hikmal (Teknik Elektro) dan beranggotakan Nur Adilasari (Ilmu Komunikasi), Surainalia ( Manajemen), Ayu Anisa ( Sistem Informasi ), Revika Refania dan Muhammad Tri Sakti (Hukum), Maulida Safitri (Ekonomi Pembangunan), Reci Anggraini (Teknik Kimia), Mhd. Rizki Firnanda Damanik (Teknik Sipil), dan Jefri Ayanda (Teknik Mesin).

Dalam rilis yang dikirimkan kepada Unimalnews pada Kamis (16/01/2025), salah seorang anggota Kelompok 211, Nur Adilasari menyampaikan bahwa kegiatan ini berupa sosialisasi yang berfokus pada pembentukan sikap dan adab pada anak-anak sekolah dasar. Materi yang disampaikan meliputi nilai-nilai dasar seperti mengucapkan kata “maaf,” “tolong,” dan “terima kasih,” serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

"Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa sekaligus menanamkan sikap dan perilaku positif sejak dini. Dengan memperkenalkan nilai-nilai dasar tersebut, diharapkan anak-anak mampu berinteraksi dengan lebih baik di lingkungan sekolah dan masyarakat,"terangnya.

Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan interaktif, seperti diskusi ringan, simulasi praktik adab, dan pemberian contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak terlihat antusias dan aktif mengikuti setiap sesi yang disampaikan.

Menurut Arif Rahman MH, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)Kelompok 211, kegiatan sosialisasi pengembangan karakter anak oleh mahasiswa bimbingannya sangat baik untuk mendukung pendidikan karakter. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa Universitas Malikussaleh dalam membangun karakter generasi muda melalui pendidikan dan pengabdian masyarakat.

"Program ini menunjukkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Saya berharap program ini berlanjut dengan melibatkan guru dan orang tua untuk membentuk budaya konsisten dalam kehidupan anak-anak,"tutup Arif. [kur]