UNIMALNEWS | Samudera – Petani sering mengalami masalah serius dengan sistem irigasi saluran airnya sering tersumbat oleh sampah dan lumpur. Penyumbatan ini menyebabkan jalanan air mengganggu sistem pembagian air petani. Dalam meningkatkan efektivitas sistem irigasi di wilayah ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Kelompok 94 Universitas Malikussaleh membuat inovasi saringan sampah irigasi di Gampong Teupin Ara, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Sabtu, 24 Januari 2025.
Ketua Kelompok 94 KKN PPM Universitas Malikussaleh, Zian Haeqal, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah yang sering kali menghambat aliran air irigasi. Irigasi yang bersih sangat penting bagi kelancaran pengairan sawah, yang menjadi sumber utama produksi pangan masyarakat setempat.
“Kami berharap, saringan sampah irigasi ini dapat membantu para petani menjaga sistem pengairan agar lebih optimal, sehingga produktivitas sektor pertanian dapat meningkat. Dalam proses pembuatan saringan sampah ini, mahasiswa bekerja sama dengan perangkat gampong untuk berdiskusi lokasi-lokasi yang sering terjadi penyumbatan” ujarnya.
Sementara itu Keuchik Gampong Teupin Ara, Alkhalis S.Sos mengapresiasi program kerja mahasiswa, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Teupin Ara dalam bertani. "Kami sering mengalami kendala akibat saluran irigasi yang tersumbat oleh sampah. Dengan adanya saringan ini, kami berharap pengairan sawah menjadi lebih lancar, sehingga panen kami tidak terganggu” ucapnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa Universitas Malikussaleh dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui program KKN PPM dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dibimbing oleh Dr. Ars. Rinaldi Mirsa. [rky]