UNIALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 41 mengembangkan pengetahuan penanaman hortikultura bagi sejumlah masyarakat yang ada di Gampong Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Sabtu (25/1/2025), penyuluhan serta praktik penanaman telah dilakukan sejak tiga hari yang lalu, yang dimulai dengan memberikan pengetahuan terkait pemilihan tanaman, pengolahan lahan, penyemaian hingga kini penanaman.
Ketua kelompok, Rizdky Amanna mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan serta mengembangkan potensi hortikultura yang dapat mendukung perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan lahan yang lebih produktif.
"Kami mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hortikultura dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan juga untuk membuka peluang ekonomi baru melalui pengolahan hasil pertanian," terangnya.
Ia juga menyampaikan ada beberapa jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini, diantaranya adalah sayuran seperti kangkung dan bayam.
"Dalam kegiatan ini, kami juga memberikan pelatihan terkait teknik pertanian organik, pemilihan bibit yang baik serta cara merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal," ujarnya.
Kegiatan ini, kata Rizdky, sudah berjalan sejak lima hari yang lalu.
"Kagiatan ini tidak hanya berhenti pada hari penanaman, tetapi kami juga melakukan pendampingan secara berkelanjutan, dengan tujuan memastikan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat," katanya.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Gampong Beunot akan semakin maju dalam bidang pertanian hortikultura khususnya dan ketahanan pangan dalam ranah nasional," harap Rizdky.
Nabila, salah satu anggota KKN, dalam moment itu menyampaikan materi terkait manfaat tanaman hortikultura dan cara bertani yang baik.
"Hortikultura tanaman yang berkaitan dengan budidaya serta memiliki nilai ekonomi dan manfaat langsung bagi manusia. Penanaman tanaman hortikultura tidak hanya sekedar menghasilkan produk, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, kesehatan, lingkungan maupun sosial hal ini juga menjadi alasan kelompok kami untuk memilih program ini demi meningkatkan pangan di desa Beunot," jelasnya.
"Penanaman tanaman hortikultura seperti kangkung dan bayam dilakukan dengan langkah awal yang harus kita perhatikan yaitu memilih jenis bibit dan tanah yang baik, seperti tanah yang dicampur pupuk kandang serta sekam karena dengan begitu dapat menambah kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Kemudian membuat bedengan sesuai kebutuhan, usahakan memilih lokasi lahan yang strategis lalu mulailah penyemaian bibit pada ember ataupun bak yang lebar, setelah beberapa hari kemudian pindahkan tunas pada bedengan ataupun polibag yang telah disediakan, lalu lakukanlah penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari," tambahnya.
Masyarakat Gampong Beunot menyambut baik kegiatan ini. Salah satu masyarakat yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini selain menambah wawasan mengenai teknik bertani yang ramah lingkungan, juga membuka peluang untuk memperbaiki kondisi ekonomi ke depan bagi masyarakat.
"Melalui proses penyuluhan pengolahan hortikultura ini, kita harapkan masyarakat di sini ke depan dapat mempraktikkannya sendiri, sehingga mendapatkan hasil yang lebih produktif dan dapat dijual untuk kebutuhan mereka," tutupnya. [fzl]