Bagas Suanri dan Maya Sari Terpilih Aklamasi Pimpin BEM FKIP Unimal 2025-2026

SHARE:  

Humas Unimal
Bagas Suanri dan Maya Sari Terpilih Aklamasi Pimpin BEM FKIP Unimal 2025-2026

UNIMALNEWS | Reuleut  Proses demokrasi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh kembali menunjukkan kematangannya. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP untuk periode 2025–2026 yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025 di ruang seminar lantai 1 Gedung FKIP Unimal berlangsung secara aklamasi.

Pasangan Bagas Suanri dan Maya Sari resmi ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM FKIP Unimal setelah menjadi satu-satunya pasangan calon yang mendaftar hingga batas akhir pendaftaran. Meski tanpa pesaing, keduanya tetap melalui seluruh tahapan verifikasi dan kelayakan yang ketat sesuai regulasi pemilihan yang berlaku.

Ketua Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) FKIP, Ibnu Mujahid Harahap, menegaskan bahwa aklamasi bukan berarti mengesampingkan proses demokratis. “Aklamasi bukan berarti tanpa proses. Paslon tunggal tetap menjalani tahapan administratif, substansi, hingga penyampaian visi dan misi secara terbuka di hadapan mahasiswa,” jelasnya.

Sidang paripurna penetapan pasangan terpilih digelar secara terbuka dan dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa serta unsur Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP Unimal. Keputusan aklamasi disahkan secara sah berdasarkan hasil penilaian dan kesepakatan forum.

Dalam sambutannya, Bagas Suanri menyampaikan rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya. “Ini adalah tanggung jawab besar. Kami akan membawa semangat kolaboratif, inklusif, dan produktif agar BEM FKIP menjadi rumah aspirasi bagi seluruh mahasiswa,” ungkapnya.

Pemilihan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa dan dukungan penuh dari pihak fakultas. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP, Teuku Alfiady MSP, dalam sambutannya berharap agar kepengurusan BEM yang baru dapat menjadi motor penggerak kegiatan kemahasiswaan yang lebih progresif dan berdampak.

“Kami menaruh harapan besar kepada kepengurusan baru BEM FKIP untuk terus mendorong partisipasi mahasiswa dan membangun lingkungan akademik yang dinamis,” ujarnya.

Meski hanya diikuti satu pasangan calon, proses pemilihan ini menjadi bukti bahwa demokrasi kampus tetap berjalan sehat, transparan, dan adaptif.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar