UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh segera memberangkatkan 15 orang dosen untuk mengikuti program S-3 (Doktor) ke beberapa Universitas di luar negeri. Hal itu terungkap dalam audiensi Project Implementation Unit Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project (PIU AKSI) dan Tim Reviewer Soft Program AKSI ADB Universitas Malikussaleh dengan Rektor, Selasa (29/10).
Dalam kesempatan tersebut manager PIU, Dr Sofyan menyampaikan kepada rektor bahwa telah dibentuk tiga tim reviewer soft program untuk mendukung pelaksanaan proyek AKSI ADB ini.
Ketiga tim Reviewer Soft Program ini dibentuk sebagai tim verifikasi sekaligus pendampingan terhadap perekrutan kandidat peserta tiga komponen bidang, pertama adalah program magang dosen, tendik dan laboran domestik maupun overseas yang diketuai oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida PhD.
Program yang kedua yaitu Doktoral Overseas Programme untuk 15 orang dosen yang diketuai oleh Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr Mukhlis. Selanjutnya yang ketiga adalah keberangkatan peserta untuk International Conference yang di pimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr Azhari.
Menurut Sofyan untuk saat ini dari bidang Doktoral Overseas, sejumlah 12 orang kandidat sudah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA). Proyek ADB di tahun 2019 kita akan memberangkatkan 15 orang peserta doktoral ke luar negeri, dalam waktu dekat akan dilakukan penjaringan untuk mengisi tiga slot kekosongan ini.
Peserta kandidat doktoral yang telah mendapatkan LoA berasal dari berbagai prodi dengan negara tujuan Jerman, Jepang, Belanda dan Australia.
Untuk Program Magang 2019 telah berhasil dilakukan perekrutan tahap pertama untuk enam orang magang dosen ke luar negeri, delapan orang internship tendik luar negeri, empat orang laboran dalam negeri dan empat orang dosen di dalam negeri.
Pada bidang international conference, akan diberangkatkan enam orang peserta yang akan melakukan konferensi dan pemaparan keilmuan di negara Belanda dan Jepang, jelas Sofyan.
Sementara itu Rektor Unimal, Dr Herman Fithra, ASEAN Eng meminta kepada PIU AKSI ADB agar proses review terhadap pelaksanaan program tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada. Selanjutnya Rektor juga berharap ketiga bidang soft program proyek AKSI ADB ini mampu meningkatkan point akreditasi institusi untuk Unimal.[ryn]