UNIMALNEWS | Banda Aceh – Panitia Konferensi Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Fakultas Ekonomi universitas di Indonesia dan Malaysia sudah menerima sekitar 220-an full paper. Panitia masih menerima pengiriman paper sampai 11 November 2019 pada tautan Miicema.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Hendra Raza, menyebutkan Malaysia Indonesia Conference on Economics, Management, and Accounting (Miicema) 2019 di Banda Aceh, 20 – 21 November 2019. “Selain konferensi, juga ada pertemuan 28 dekan Fakultas Ekonomi dari Indonesia dan Malaysia,” ungkap Hendra di Lhokseumawe, Senin (4/11/2019).

Seluruh artikel yang diterima, lanjut Hendra, akan dipublikasikan pada buku prosiding Miicema 2019. “Artikel terbaik pada setiap kategori akan dipublikasikan pada jurnal berputasi internasional terindeks Scopus,” katanya  

Konferensi Miicema 2019 mengambil tema tentang Peluang dan Tantangan Industri 4.0 di Bidang Ekonomi, Manajemen, dan Akuntasi (Opportinity and Challanges of Industry 4.0 in Economics, Management, and Accounting).

Menurut Hendra, kegiatan rutin tersebut tahu ini digelar di Aceh dengan FEB Unimal sebagai panitia. Sebelumnya, pada 2018 lalu, Miicema digelar di FEB Tanjungpura Pontianak dan tahun depan direncanakan digelar di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Miicema 2019 membahas tentang peluang dan tantangan industri 4.0 dalam bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi. Di dalamnya terkait dengan strategi sumber daya, pemasaran, periklanan, merek, dan inovasi produk, kepemimpinan, inovasi dan tantangan manajemen, stabilitas keuangan, ekonomi dan keuangan Islam, perusahaan startup, dan sebagainya.  

Berbagai pertanyaan menyangkut penyelenggara Miicema 2019 dapat disampaikan melalui narahubung Darmawati, PhD pada nomor +62812-1265-8216.

Miicema digagas sejak 1993 oleh Fakultas Ekonomi Unsyiah, dan Fakultas Ekonomi dan Perniagaan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Dua dekan pendiri Miicema, Prof Dr Fauzias Mat Nur dan Prof Dr Zulkifli Husen, juga akan hadir sebagai keynote speaker dalam Miicema di Banda Aceh. 

Selain menggelar konferensi, kesempatan itu juga digunakan panitia untuk mengkampanyekan wisata halal kepada peserta dari Malaysia yang ingin menikmati keindahan alam Pulang Sabang.[ayi]