Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Di Universitas Malikussaleh lamanya pelaksanaan KKN adalah 30 hari atau satu bulan.
Pada saat KKN para mahasiswa diharapkan mampu membaur dan bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat di lokasi, sehingga program pengabdian yang telah disusun dan direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Mahasiswa diperkenankan memilih kegiatan pengabdian yang sesuai dengan apa yang diperlukan di lokasi KKN. Misalnya saat ini, di tengah pandemi Covid-19 banyak kegiatan pengabdian yang dilakukan terkait dengan upaya pencegahan virus tersebut.
Namun tidak untuk Dian Laili. Mahasiswi Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yang mengambil skema KKN Balik Kampung (BK) ini lebih memilih kegiatan pengabdian dengan mengajarkan ilmu agama Islam kepada anak-anak di daerah asalnya yakni Desa Meuraksa Kupula Kecamatan Meuredu Kabupaten Pidie Jaya.
Banyak hal ia lakukan agar anak-anak di desanya lebih mengenal Islam sejak usia dini. Beberapa diantaranya adalah mengajarkan mengaji, membantu menghafal Al-Quran, menghafal Mufrodat dan juga mengajarkan seni kaligrafi.
Kegiatan itu dilakukannya setiap hari pukul 09.00 – 11.00 WIB dimulai sejak awal KKN tanggal 28 April 2020 di meunasah gampong. Terdapat 10 orang anak yang setiap hari mengikuti kegiatan pembelajaran ini.
Dalam Mengajarkan baca tulis Al Quran, Dian memulainya dengan memperkenalkan Huruf Hijaiyah dan tajwid kepada anak-anak tersebut.
Untuk Bahasa Arab, Dian memulainya dengan mengajarkan menghafal mufradat (kosa kata) anggota tubuh dan beberapa kosa kata lainnya yang menjadi acuan dalam Bahasa Arab dasar. Selanjutnya anak-anak diajarkan percakapan Bahasa Arab sederhana seperti perkenalan diri dan pemakaian kata tunjuk. Untuk membantunya dalam mengajar, Dian menggunakan alat bantu atau peraga untuk memudahkan anak-anak supaya lebih memahami.
Tidak cukup sampai disana, Dian juga memperkenalkan tentang seni kaligrafi. Alasan dipilihnya seni kaligrafi karena Dian melihat dan merasakan masih rendahnya minat masyarakat terhadap seni ini.
Sama halnya dengan belajar Al Quran, Dian mengawali pelajaran kaligrafi ini juga dengan memperkenalkan Huruf Hijaiyah, namun bukan untuk pelafazannya, melainkan bentuk huruf, titik panjang hingga titik kemiringannya
Dian yang dalam melaksanakan KKN ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Romi Asmara MH mengatakan bahwa mengajarkan ilmu agama sejak usia dini ini akan mudah dan lebih cepat diingat oleh anak-anak tersebut. “Saya berharap apa yang saya ajarkan ini bisa bermanfaat bagi mereka dan menjadi amal jariyah bagi saya kelak,” pungkas Dian.[Riyandhi Praza]
Baca Juga; Raziana, Mahasiswa KKN yang Ajar Anak Mengaji