UNIMANEWS | Takengon - Empat Mahasiswa KKN Kelompok 76 Universitas Malikussaleh membuat sabun cair cuci tangan antiseptik serta membagikan masker dan brosur sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Dusun Boom dan Dusun Gucci Kampung Takengon Timur, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah.
Empat mahasiswa tersebut yaitu Putri Rahmadani, Hadjatul Mina (Prodi Psikologi), Ralita Septia Ningrum (Prodi Teknik Informatika), dan Surya Darma (Prodi Teknik Kimia). Pembagian sabun cuci tangan, masker dan brosur ini dilakukan dengan cara door to door (pintu ke pintu) rumah masyarakat di dua dusun desa setempat.
Ketua kelompok Putri Rahmadani Kepada Unimalnews, Selasa (12/5/2020), mengatakan pembuatan sabun cuci tangan serta membagikan masker dan brosur dilakukan oleh empat mahasiswa sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di desa setempat.
“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Guci dan Dusun Boom Takengon Timur. kami juga berharap ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk terus mencuci tangan dan menggunakan masker sebagai langkah pencegahan virus Covid-19,” katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan alternatif mengingat mahalnya sabun cuci tangan cair dan masker kain yang dijual di pasaran sehingga banyak masyarakat yang malas untuk membelinya.
“Semoga sabun yang kami bagikan itu dapat digunakan dengan baik untuk kebersihan tangan, sementara masker dapat selalu digunakan saat beraktivitas di luar rumah,” tutur Putri.
Kepala Dusun Boom Takengon Timur Azhar Tammat menyampaikan terima kasih atas usaha mahasiswa KKN yang telah membantu masyarakatnya dengan membagikan sabun dan masker.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dari Universitas Malikussaleh karena telah membagikan sabun dan masker secara gratis serta pembagian selebaran tentang upaya pencegahan Covid-19,” ujarnya.
Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Nasruddin menyebutkan dengan kondisi saat ini, upaya untuk pencegahan Covid-19 perlu terus dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya dengan kampanye pencegahan.
"Kalau pencegahan tidak maksimal maka di penanganan bakal repot, mudah-mudahan tidak terjadi demikian. Saya berharap kepada masyarakat selalu memakai masker saat berada di luar rumah, cuci tangan dengan sabun minimal selama 20 detik, selalu menjaga jarak, hindari kegiatan yang mengumpulkan masyarakat guna mengurangi penyebaran virus tersebut. Bagi mahasiswa jangan lupa menjaga kesehatan sendiri dan juga etika,” tutup Dr. Nasruddin. [tmi]