Kelompok 85 Aktif di Gerakan Bersama Melawan Covid-19

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Kelompok 85 bergabung dengan Gerakan Bersama Melawan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Kuala Simpang – Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Kelompok 85 bergabung dengan Gerakan Bersama Melawan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan itu memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengelola sebuah gerakan bersama yang melibatkan banyak lembaga.

Afriani Eka Mulyana dari Kelompok 85 menyebutkan, Gerakan Bersama Melawan Covid-19 terdiri dari berbagai lembaga seperti TNI, polisi, Dinas Kesehatan, Aceh Cepat Tanggap, organisasi kepemudaan KNPI, dan banyak lagi.

“Kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak fisik masih kurang. Kami ikut bersama dalam tim untuk mensosialisasikan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Afriani Eka Mulyana, beberapa waktu lalu.

Kelompok 85 terdiri dari tujuh mahasiswa Universitas Malikussaleh dari Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Ilmu Komunikasi.

Menurut Afriani, sebelum memulai sosialisasi, pihak TNI, polisi, dan Dinas Kesehatan memberi arahan. “Banyak hal juga yang disampaikan terkait dengan virus Corona ini, termasuk untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah jika tidak perlu,” tambahnya.

Kegiatan yang mereka lakukan antara lain membagikan masker serta brosur yang berkaitan dengan Covid-19 kepada masyarakat. Tempat sosialisasi terbagi dalam tiga titik pintu masuk.

“Di setiap pintu masuk, beberapa petugas dan relawan membantu membagikan masker dan mengajari cara cuci tangan yang baik dan benar. Wadah pencuci tangan juga sudah disediakan,” kata Afriani lagi.

Pada saat melakukan sosialisasi, Afriani dkk juga mengingatkan agar tetap menjaga jarak karena kondisi di tempat tersebut sangat ramai. “Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat lebih patuh untuk menghindari tertularnya Covid-19,” tandas Afriani.

Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 85, Widyana Verawaty Siregar PhD, mengingatkan mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan dalam gerakan sosialisasi tersebut untuk belajar bagaimana mengelola sebuah kegiatan yang melibatkan banyak lembaga.

“Dengan terjun langsung ke tengah masyarakat dan berkoordinasi dengan banyak lembaga, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di bangku kuliah,” tandas Widyana. [ayi]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar