Mahasiswa KKN 46 Menanam Tanaman Apotik Hidup di Area Puskesmas

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 46 Universitas Malikussaleh melakukan Kegiatan pembuatan apotik hidup di Desa Baloy, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Senin (28/10/2020). Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe -  Mahasiswa KKN  Kelompok 46 Universitas Malikussaleh melakukan Kegiatan pembuatan apotik hidup di Desa Baloy, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Senin (28/10/2020).

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 46 diantaranya adalah Hasnan Hakiki Meuraksa, Wahyudi, Jannatul Ula ,  Armita Sari, Dewi Mauliza, Rahmayani  dari Program Studi Manajemen, dan Dara Fitria dari Program Studi Teknik Informatika. Mereka semua dibawah bimbingan Cut Azmah Fithri MT.

Ketua Kelompok 46, Hasnan Hakiki Meuraksa mengatakan, pembuatan apotik hidup dilakukan untuk persedian tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai obat dan dibudidayakan dengan mudah tanpa perawatan khusus. Kebanyakan dari masyarakat Desa Baloy sudah memiliki apotik hidup yang ditanam di pekarangan rumah seperti tanaman lidah buaya, lengkuas, jahe, tanaman jarak dan lainnya, akan tetapi kuantitasnya masih kecil atau sedikit.

"Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil berbagai tanaman obat-obatan dari rumah masing-masing mahasiswa kelompok 46 dan dibawa ke Desa Baloy untuk di tanam di pekarangan Puskesmas," katanya.

Salah satu anggota kelompok 46, Armita Sari juga menyampaikan,  tanaman obat-obatan yang ditanam ditempat tersebut adalah tanaman Katarak, Betadine, kencur, lidah buaya, tanaman emas, cocor bebek, jahe dan kunyit. Masing-masing dari tanaman tersebut memiliki manfaat tersendiri yang bisa dijadikan obat herbal.

"Kami membutuhkan waktu selama 3 hari untuk menyelesaikan program penanaman apotik hidup ini"tuturnya.

Menurutnya, Perawatan tanaman-tanaman tersebut sangat sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Proses perawatan yang dilakukan hanyalah penyiraman tanaman dan pemberian pupuk secara berkala. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih terbantu dalam proses budidaya tanaman apotik hidup yang mereka miliki.

"Diharapkan kepada masyarakat Desa Baloy untuk dapat menjaga dan merawat tanaman apotik hidup yang telah dibudidayakan oleh mahasiswa KKN. Semoga tanaman-tanaman tersebut dapat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan per kapita," pungkas Armita.[tmi]


Kirim Komentar