Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Kelompok 052 Semprot Sekolah

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Univeritas Malikussaleh dari Kelompok 052 menyemprot disinfektak SD Negeri 21 Bireuen, belum lama ini. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bireuen – Sejumlah sekolah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka sehingga kebersihan fasilitas sekolah yang bebas virus menjadi keniscayaan untuk memberikan rasa nyaman bagi guru dan peserta didik. 

Kondisi itu membuat mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 052 melakukan penyemprotan sekolah agar dewan guru dan siswa bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan nyaman. “Kami menyemprot beberapa ruangan dengan disinfektan yang dibantu Satgas Covid-19 Bireuen,” ungkap Ketua Kelompok 052, Mitri, baru-baru ini.

Penyemprotan itu mereka lakukan dengan disinfektan yang mereka produksi sendiri. Menurut Mitri (Prodi Ilmu Komunikasi), mereka menyemprot ruangan kelas, ruang guru, dan beberapa titik yang diperkirakan menjadi tempat berkumpulnya peserta didik dan guru.

“Kami juga menjelaskan kepada pihak sekolah bahwa disinfektan bisa diproduksi sendiri dengan harga yang relatif murah. Artinya, sekolah juga bisa membuat disinfektan sendiri agar bisa menyemprot fasilitas sekolah secara rutin,” tambah Mitri.

Kelompok 052 di bawah bimbingan Cut Ita Erliana MT, diketuai Mitri dan para anggotanya adalah Maulizana (Ilmu Komunikasi), Misda Yani, Agustinar (Teknik Informatika), Cysilia Salsabilla, Yulia Devi (Teknik Sipil), dan Ridha Akmila (Ilmu Administrasi Publik). Mereka juga sudah melakukan program dengan bersinergi dengan kelompok KKN lain di Bireuen.

Kepala BPBD Bireuen, Teguh Mandiri Putra S STP,  mengatakan, “Saya sangat bangga kepada mahasiswa karena membantu tugas Satgas Covid dalam mengurangi penyebaran virus.”

Kepala Sekolah Dasar Negeri 21 Bireuen, Hamdani  S Pd, mengharapkan penyemprotan disinfektan bisa memutus mata rantai penyebaran  virus Covid-19 di lingkungan sekolah. “Jadi, kami dan anak-anak sangat trebantu dengan kegiatan mahasiswa,” katanya.

Sementara dosen pembimbing lapangan Kelompok 052, Cut Ita Erliana, mengingatkan mahasiswa agar mendorong pihak sekolah agar bisa memproduksi sendiri disinfektan sehingga penyemprotan bisa rutin dilakukan secara mendiri. “Jadi, sekolah pun bisa melakukannya sendiri ketika program KKN berakhir,” ujar Cut Ita mengingatkan. [ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar