Dosen Unimal Latih Pelaku Agroindustri Emping Jagung di Gampong Cot Keumuneng

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Gampong Cot Keumuneng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu (28/11/2020). Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Dosen rogram Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Gampong Cot Keumuneng Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu (28/11/2020). Dosen tersebut adalah Zuriani MP, Martina MSi, dan Riani MSi .

Ketua Tim Pengabdian, Zuriani, mengatakan bahwa kegiatan pemberdayaan ini  merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh PNBP Unimal Tahun 2020.

Melalui kegiatan ini, Zuriani berharap, suatu saat emping jagung produksi Kelompok Bungong Seulanga akan menjadi primadona di Aceh Utara sebagaimana keripik di Kabupaten Bireuen.

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan agar  Kelompok Wanita Tani (KWT) mampu mengelola dan mengembangkan usaha sesuai dengan yang diharapkan," katanya.

Perwakilan dari tokoh masyarakat setempat, Tgk Suryadi, menyampaikan bahwa Gampong Cot Keumuneng merupakan sentral produksi jagung, sehingga usaha ini memiliki prospek untuk dikembangkan, mengingat mudahnya dalam memperoleh bahan baku, namun usaha ini berjalan cukup lambat karena produksi baru dilakukan ketika ada permintaan.

”Produksi tidak berjalan setiap hari, karena proses produksi yang masih tradisional, menyita banyak waktu dan sulitnya mencari tenaga kerja yang mau terlibat. Pada saat ini, kegiatan produksi masih dijalankan oleh anggota kelompok pada saat waktu luang,” tuturnya.

Suryadi berharap, dengan kedatangan tim pengabdian dari Unimal dapat membantu mencarikan solusi terbaik dalam mengembangkan usaha emping jagung kelompok KWT Bungong Seulanga.

"Sehingga nantinya usaha ini menjadi salah satu ciri khas untuk Gampong Cot Keumuneng yang dikenal di Aceh,” harapnya.

Dalam kegiatan pemberdayaan itu, dilakukan juga pelatihan analisis usaha dengan narasumber Riani MSi yang mengajarkan cara menghitung pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha, sedangkan Martina MSi memaparkan materi tentang legalisasi usaha berupa izin usaha dan izin P-IRT serta sertifikasi halal untuk usaha mikro.

Pada saat penutupan, Ketua Tim Pengabdian menyerahkan kenang-kenangan yang dapat dimanfaatkan kelompok untuk proses produksi emping jagung yaitu berupa kuali, sendok penggoreng, alat rolling kayu, serta mesin penggiling.  Alat-alat tersebut, diharapkan dapat memperlancar proses pembuatan emping jagung sehingga pengelola lebih semangat dalam berproduksi.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar