UNIMALNEWS | Bukit Indah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh siap membuka program doktor. Berbagai persyaratan sudah dipenuhi dan tinggal mematangkan borang sebelum disampaikan ke Dirjen Dikti.
Masalah kelanjutan program doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dipertanyakan Ghazali Syamni MSc dalam sosialisasi indikator kinerja utama (IKU) Universitas Malikussaleh di Aula Cut Meutia, Jumat (8/1/2021).
“Sebelumnya sudah dilakukan berbagai persiapan dan pemenuhan persyaratan. Tapi kini belum terdengar perkembangannya. Kalau ada hambatan, baiknya Pak Rektor ambil alih untuk mengakselerasi terwujudnya PDIM (Program Doktor Ilmu Manajemen," ujar Ghazali Syamni di hadapan para dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Ir Herman Fithra Asean Eng, mendukung sepenuhnya pembentukan program doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dia meminta berbagai item dalam persyaratan segera dilengkapi. “Apalagi Fakultas Ekonomi sudah memenuhi persyaratan minimum tenaga pengajar dengan jabatan akademik profesor,” ujar Herman.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal, Dr Hendra Raza, sudah meminta laporan perkembangan program doktor kepada tim task force pembentukan program doktor yang beranggotakan Prof Dr Apridar, Prof A Hadi Arifin, Dr Rusdy, Aiyub PhD, dan Dr Adnan.
Menurut sejumlah dosen, program doktoral di FEB Unimal sudah sangat layak dan memenuhi semua persyaratan. Selain sudah memiliki dua guru besar bidang ekonomi, juga ada dukungan dari tiga guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebelumnya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI mendukung kelahiran Program Magister Ilmu Manajemen di Universitas Malikussaleh yang sudah mandiri sampai sekarang.
Dalam sosialisasi IKU Universitas Malikussaleh, Rektor Herman Fithra antara lain menyebutkan persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan, persentase dosen tetap dengan pendidikan S3, serta persentase dosen yang melakukan kegiatan tri darma perguruan tinggi. Rektor mengharapkan semakin banyak dosen FEB Unimal yang melakukan pengabdian di berbagai lembaga dan perusahaan serta prodi memiliki akreditasi atau serfitikasi internasional yang diakui pemerintah.
“Ke depan, dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan dosen juga bisa bekerja di berbagai lembaga,” ujar Herman. [ayi]