UNIMALNEWS I Lhoksukon– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikissaleh K06 membuat pupuk organik cair dari sisa air cucian beras. Pembuatan pupuk organik cair ini melibatkan puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Gampong Pante Gurah, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Jum’at (9/6/2021).
Ketua kelompok KKN K06, Wawan Setiawan mengatakan pembuatan pupuk organik cair yang melibatkan puluhan ibu-ibu di Gampong Pante Gurah tersebut merupakan upaya memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sehari-hari. “Misalnya sisa air cucian beras ini yang bisa digunakan untuk pupuk organik cair. Nantinya ibu-ibu bisa menggunakan untuk menyiram tanaman, seperti bunga dan tanaman lain,”Katanya.
Menurut Wawan proses pembuatan pupuk organik merupakan ide dari kawan-kawan mahasiswa KKN K06 yang beranggorakan Agus Ilhamdi, Auliadi, Nisa Tabdillah Suwarno, Isnani, Indah Julita, Mola Aklima, Miftahul Jannah, Putri Ayu Adurance Simanullang, dan Zakiah setelah mengamati prilaku yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga saat mencuci beras. Kebanyakan ibu-ibu di desa setempat membuang sisa cucian air beras, padahal bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik, karena air bekas cucian beras memiliki manfaat yang sangat baik untuk tanaman maupun tumbuhan lainnya,”katanya.
Penggunaan air beras sebagai pupuk organik cair dapat dilakukan, karena air beras memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak, unsur hara dan zat perangsang tumbuh yang sangat berguna untuk tanaman. Air cucian beras juga dapat secara langsung dipakai sebagai pupuk organik cair untuk dikocorkan pada tanaman yang ada di kebun atau di halaman rumah. Namun mahasiswa KKN K06 lebih memilih untuk mengolah air cucian beras dengan menambahkan gula aren dan efektif mikroorganisme 4 (EM4), merupakan larutan yang mengandung beragam bakteri menguntungkan. “Ibu-ibu PKK Gampong Pante Gurah sangat bersemangat mengikuti pembuatan pupuk organic,”Terang Wawan.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Dedi Fariadi M Pd mengatakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN K06, merupakan bagian dari transformasi ilmu yang dilakukan mahasiswa sebagai insan akademis yang berpengetahuan dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitar. “Wujud pengabdian seperti ini harus kita Support, karena sangat berguna bagi masyarakat,”Ujarnya.[tami]