UNIMALNEWS | Takengon – Rektor Universitas Malikussaleh Dr Herman Fithra Asean Eng, mengharapkan semua pihak baik internal maupun eksternal mendukung pembangunan sejumlah gedung strategis mulai 2021 yang dananya bersumber dari loan Asian Development Bank (ADB).
Ketika membuka rapat kerja pimpinan Universitas Malikussaleh, Rektor menyampaikan sejumlah agenda yang akan berlangsung secara fisik dalam waktu dekat. Ada sejumlah perubahan suasana dalam pembangunan tersebut sehingga ia mengharapkan semua pihak menyesuaikan diri.
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada Forkopimda provinsi dan juga Forkopimda Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe serta kepada media massa dan tokoh masyarakat lingkungan. Semua kami harapkan dukungannya agar pembangunan dari dana loan ADB bisa berjalan lancar,” ungkap Herman ketika membuka rapat pimpinan di Takengon, Aceh Tengah, Minggu (1/8/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga mengingatkan banyak tidak mendukung ketika Universitas Malikussaleh berlari kencang. Namun dengan dukungan semua pihak, seluruh kegiatan tersebut bisa berjalan lancar. “Kita tidak ingin membayangkannya. Tapi kalau Unimal gagal kali ini, entah kapan bisa bangkit lagi,” kata Herman mengingatkan.
Dia juga mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Malikussaleh agar mengubah mindset sebagai pelayan di kampus, baik untuk melayani mahasiswa, dosen, tendik, dan masyarakat. “Saya banyak menerima masukan dari mahasiswa untuk peningkatan pelayanan. Ini menjadi catatan bagi semua, termasuk tendik agar memberi pemahaman kepada para staf. Harus banyak senyum, meski sedang marah,” tambah Rektor lagi.
Peningkatan kualitas pelayanan tersebut menjadi catatan penting terkait dengan peningkatan kinerja Universitas Malikussaleh di berbagai bidang, dan yang terbaru adalah meningkatnya peringkat Webometrics Universitas Malikussaleh menjadi 30 dari 40 sebelumnya di tingkat Indonesia. “Unimal kini sudah menjadi pilihan utama, termasuk mahasiswa dari kota besar di Indonesia,” ungkap Herman Fithra.
Terkait pembelajaran daring, Herman mengaku tidak bisa berjalan maksimal baik dari aspek infrastruktur, dosen, dan mahasiswa. Menurutnya, pelaksanaan kuliah daring terus dievaluasi dan dilakukan sejumlah perbaikan sehingga diharapkan menjadi lebih baik. “Untuk semester ganjil ke depan, mahasiswa semester pertama dan ketiga, akan dilakukan secara tatap muka,” ujar Herman.
Untuk melaksanakan perkulihan tatap muka, Herman mengimbau semua dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mengikuti program vaksinasi, baik di daerah masing-masing maupun vaksinasi yang dilakukan di Universitas Malikussaleh.
Rektor Universitas Malikussaleh juga mengingatkan banyak program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa sehingga mereka tidak bisa mengikuti perkualiahan secara normal. “Untuk mahasiswa yang mengikuti berbagai program MBKM, dosen harus paham sehingga lebih bijak dalam memberi nilai,” pungkas Herman mengingatkan.[ayi]