Inspirasi Penyanyi Rafly Kande Bagi Mahasiswa Modul Nusantara

SHARE:  

Humas Unimal
Penyanyi Rafly Kande yang menjadi narasumber Modul Nusantara Kelompok IV dan Kelompok IV Universistas Malikussaleh, Sabtu (23/10/2021). Foto: lokadata.id

Jinoe loen kisah saboh riwayat
Kisah baroe that…baroe that di Aceh Raya
Lam karu Aceh..Aceh Timu ngon Barat ngon Barat
Di saboh tempat…tempat meuno calitra

 

Nasidro aneuk jimo siat at
Lam jeut jeut saat saat dua ngoen poma
Ditanyoeng bak ma bak ma ayah jinoe pat..jinoe pat?
Di loen rindu tat…rindu tat
keuneuk eue rupa

 

Lirik lagu “Aneuk Yatim” itu mereflesikan kegetiran konflik bersenjata di Aceh yang menelan banyak korban, terutama di pihak masyarakat sipil. Banyak orang menjadi korban hanya karena mereka berada di tempat salah pada waktu yang salah. Kepergian orang-orang terkasih, seperti ayah  yang hilang tanpa kabar sehingga membuat anaknya menjadi yatim seperti penggalan lirik lagu di atas, adalah kejadian rutin yang saban hari memenuhi lembar-lembar kehidupan di Aceh.

Lagu-lagu Rafly pada masa itu memang menggambarkan sisi humanis dan religius, selain lirik yang mengangkat kebudayaan lokal. Keberhasilan album-album Rafly Kande mematahkan anggapan bahwa lagu-lagu Aceh tidak bisa diterima pasar di daerahnya sendiri, apalagi di tingkat nasional dan internasional.

Kehadiran lagu-lagu Rafly bukan hanya diterima pasar, lebih luas lagi memengaruhi kebudayaan Aceh, terutama di kalangan generasi muda. Ada perubahan perilaku ketika itu, ketika generasi muda tidak malu-malu menyanyikan lagu Aceh dalam berbagai momen.

Dari kesenian, tumbuh kebanggaan terhadap kebudayaan sendiri. Lagu-lagu Aceh kemudian bermunculan dan menjahit hit, tetapi lagu Rafly tetap menjadi pembeda karena kreativitas dan orisinalitasnya, baik aransemen maupun liriknya.   

Kiprah Rafly Kande mendapat sorotan di tingkat nasional maupun internasional. Sejumlah musisi nasional menggandeng Rafly dan beberapa konser, salah satunya adalah komposer Dwiki Darmawan, ketika tampil di Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) 2006. Pada tahun sama, Rafly juga diajak dalam  konser tunggal Krakatau ‘2-World Live in Concert di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Selain itu, grup musik Kande yang digawangi Rafly juga mendapatkan penghargaan Herald Angel Aaward 2015 di Edinburgh Fringe Festival, Skotlandia.

Sukses di blantika musik, diikuti dengan sukses Rafly di dunia politik. Dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2014 -2019  serta DPR-RI periode 2019 – 2024.

Namun, segala kesuksesaan itu tidak diraih Rafly dengan mudah. Lelaki kelahiran Aceh Selatan, 1 Agustus 1967,  itu jatuh bangun dalam menawarkan albumnya kepada produser.   Album solo perdananya, Hasan dan Husein (2002), sempat ditolak sekitar 20 produser sebelum kemudian dirilis Kasga Record, sebuah label indie yang merilis lagu-lagu Aceh.

Perjuangan Rafly memberikan inspirasi bagi generasi muda dalam membangun karier di berbagai bidang. Dosen pengampu Modul Nusantara Kelompok V  Universitas Malikussaleh, Arnawan Hasibuan MT, menilai Rafly merupakan tokoh inspiratif dari Aceh yang bisa berbagi pengalaman untuk mahasiswa dari seluruh Nusantara.

“Bagaimana Bang Rafly membangun karier dari nol sampai menjadi penyanyi yang mendapatkan penghargaan di luar negeri, menjadi kisah inspiratif bagi mahasiswa,” ungkap Arnawan, Kamis (21/10/2021).

Rafly akan menjadi narasumber dalam kelas Modul Nusantara bagi Kelompok IV di bawah dosen pengampu Jufridar MSM, dan Kelompok V Universitas Malikussaleh yang berlangsung secara daring, Sabtu (23/10/2021) mulai pukul 10.oo WIB.  Para pesertanya adalah 40 mahasiswa dari berbagai universitas negeri dan swasta di luar Sumatra.  

Bukan kesuksesan karier di bidang musik saja yang membuat Rafly dipilih menjadi narasumber Modul Nusantara. Alasan lain adalah Rafly banyak mengangkat budaya Aceh ke pentas nasional bahkan internasional. “Jadi, ada latar kebinekaan juga dari sosok Bang Rafly yang perlu diketahui mahasiswa,” tambah dosen Fakultas Teknik tersebut.[Ayi Jufridar]

Referensi:

  1. https://lokadata.id/artikel/rafly-kande-gam-dan-balada-di-ujung-bedil
  2. http://pantaulama.klienakses.com/?/=d/486
  3. https://www.antaranews.com/berita/514548/kelompok-musik-etnik-aceh-kande-terima-herald-angel-award-2015
  4. https://aceh.antaranews.com/berita/1008/fadly-padi-tertarik-dengan-rafly-kande
  5. https://aceh.tribunnews.com/2015/11/26/rafly-kande-pernah-ditolak-20-produser
  6.  https://musik.kapanlagi.com/berita/dwiki-dharmawan-gandeng-rafly-tampil-di-jijjf-o5ra1fb.html

 

 


Kirim Komentar