Mahasiswa Psikologi Unimal Gelar Seminar Kewirausahaan

SHARE:  

Humas Unimal
Moderator dosen Psikologi Universitas Malikussaleh, Widi Astuti MPsi Psikolog bersama pengusaha kosmetik Ranitha Stuff Kota Lhokseumawe, Tiara Canita. Foto: ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Himpunan Mahasiswa Psikologi ( Himapsi) Universitas Malikussaleh  mengadakan seminar Kewirausahaan dengan tema " Get Ready to Be Entrepreneur" di Ghara Coffee, Kota Lhokseumawe, Sabtu(23/10/2021).

Ketua panitia, Ninda Husnul Khatimah menyebutkan, menjadi sukses tidak harus menunggu tua tetapi bisa dimulai dari sekarang. Semoga acara ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda  bahwasanya anak muda juga bisa sukses di usia muda.

“Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yang dihadiri oleh 300 peserta secara daring dengan  menghadirkan narasumber seorang entrepreneur muda di Kota Lhokseumawe yaitu Tiara Canita,” ungkapnya.

Ketua Prodi Psikologi, Nursan Junita mengatakan, dunia sudah berubah, teknologi semakin maju dan kita saat ini berada di era digitalisasi, dimana semua hal menjadi lebih  mudah dan cepat.  Hanya dengan  satu klik semua kebutuhan dapat terpenuhi secara online melalui aplikasi digital.  

"Zaman sekarang untuk menjadi sukses itu tidak sulit, karena banyak sekali cara dan usaha yang bisa kita lakukan yang terpenting adalah mau atau tidak  melakukannya,” katanya.

Menurutnya, menjadi entrepreneur yang sejati  tidak cukup dengan minat saja tanpa bakat, begitupun sebaliknya, punya bakat tapi tidak punya minat.  Kedua nya harus ada agar terciptanya passion. Passion adalah kesenangan untuk melakoni suatu aktivitas tanpa merasa lelah, rela melakukan itu walaupun menghabiskan banyak waktu dan merasakan bahagia ketika melakoni nya.

“Seperti entrepreneur muda yang  menjadi narasumber pada hari ini,  seorang entrepreneur  wanita yang sukses , masih berusia  20 tahun, masih kuliah tapi sudah punya usaha yang menghasilkan omset jutaan perbulannya.  Saya juga berharap di setiap kegiatan mahasiswa dapat mendukung indikator dari akreditasi dan IKU,” tutur Nursan. [tmi]


Kirim Komentar