UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh mengadakan Webinar tentang “Mahasiswa Peduli Stunting untuk Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas dan Berkualitas” secara daring, Rabu (27/10/2021).
Kegiatan ini menghadirkan pemateri yakni Dr Edi Setiawan MSE, salah seorang Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan, dan Ketua Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting. Webinar ini dipandu oleh Deassy Siska Msc, salah seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik Mahasiswa Unimal Peduli Stunting, juga diikuti oleh seluruh DPL dan mahasiswa KKN yang tersebar di kecamatan Nisam Antara.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas Malikussaleh, Zulkifli MH mengatakan, kegiatan KKN tematik tahun ini mengangkat tema, "Mahasiswa Universitas malikussaleh Peduli Stunting untuk Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkualitas" dengan jangka waktu 4 bulan.
“KKN Tematik peduli stunting itu bertujuan untuk melakukan survey tentang keadaan masyarakat yang terdapat kasus stunting, mengalami gizi buruk, serta faktor lain yang mempengaruhi kesehatan masyarakat,” katanya.
Zulkifli menjelaskan, karena kasus stunting yang tinggi sehingga pihak LPPM Unimal memutuskan untuk menurunkan mahasiswa agar melakukan pengabdian di enam desa yang ada di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.
Menurutnya, peserta KKN kali ini ada 45 orang yang terdiri dari wanita 30 orang dan laki-laki 15 orang. Mereka dibagi kedalam enam kelompok yang dibimbing oleh empat orang dosen yang sudah memiliki pengetahuan tentang stunting. Mahasiswa tersebut ditempatkan di enam desa, yakni Alue Dua (8 mahasiswa), Alue Papeun (8 mahasiswa), Blang Jrat (8 mahasiswa), Blang Poroh (7 mahasiswa), Darussalam (7 mahasiswa), Seumirah (7 mahasiswa).
“Disana mahasiswa akan memberikan berbagai bentuk program kerja untuk membantu masyarakat di desa tersebut, dan dibimbing oleh dosen-dosen yang sudah memiliki pengetahuan tentang stunting, Kita harap stunting itu bisa hilang atau berkurang,” ungkapnya.
Kepala LPPM Unimal, Dr Muhammad Daud menyampaikan, KKN Tematik Peduli Stunting adalah bagian dari program kampus merdeka merdeka belajar. KNN tersebut baru perdana diselenggarakan oleh LPPM Unimal, namun untuk KKN reguler sudah berlangsung lama.
“Bahwa KKN Tematik sudah dimulai 29 september 2021 dan akan berakhir pada 29 Januari 2022, ada enam kelompok untuk enam desa di kecamatan itu. meski sudah berjalan tiga minggu, mahasiswa masih melakukan adaptasi dengan masyarakat tentang survey, dan lain sebagainnya,” tuturnya.
M Daud menyampaikan terima kasih kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Provinsi Aceh yang telah bekerja sama untuk mendukung Unimal melaksanakan KKN tematik tahun ini. Menurutnya, masalah stunting akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang, karenanya pemerintah berusaha mencegah dan mengatasinya.
“Program Mahasiswa Peduli stunting dimaksudkan untuk mendukung upaya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pemenuhan kebutuhan gizi serta pencegahan dan penanganan stunting. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengalaman belajar di lapangan, dan ini kesempatan yang baik karena saat ini turun langsung dalam masyarakat, inilah pelajaran yang sesungguhnya, semoga menjadi bekal untuk dunia kerja dimasa yang akan datang,” tutup M Daud.
Kemudian, Dr Edi Setiawan MSE menyambut baik dukungandan mengapresiasi inisiasi Unimal terhadap program KKN Tematik peduli stunting. BKKBN sendiri saat ini sudah menyediakan aplikasi semacam peduli lindungi, aplikasi asinil, keluar sertifikat sebagai salah satu syarat untuk menikah .
"Kalau ada keluarga yang remaja putrinya menikah, selain mendaftarkan diri ke KUA, calon pengantin juga harus memeriksakan kesehatannya, apakah dia anemia atau tidak, sehat atau tidak," ungkapnya.[tmi]