UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Ribuan peserta dari berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri mengikuti konferensi internasional tentang ilmu sosial, ilmu politik dan humaniora yang bertajuk 2nd International Conference on Social Science, Political Science, and Humanities ( 2nd ICoSPOLHUM) 2021 yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh.
Konferensi yang dilaksanakan secara hybrid selama dua hari tersebut (11-12 November 2021) bertemakan “Strengthening the Roles of Social Science, Political science, and Humanities in Disruptive Era" atau "Penguatan Peran Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Humaniora di Era Disrupsi” menghadirkan pemateri yaitu Prof Edward Aspinal dari Australian National University, Australia, kemudian Prof Peter Charles Sinclair Taylor dari Murdoch University Australia, Prof Dr Robert Sibarani MS dari Universitas Sumatera Utara, Indonesia, dan Dr Zikri bin Muhammad dari Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia.
Ketua Panitia, Dr Ratri Candrasari, Jumat (12/11/2021) mengatakan, bahwa secara keseluruhan, peserta yang mengikuti konferensi internasional tersebut baik secara daring via Zoom Meeting maupun melalui streaming Youtube dan secara luring adalah sebanyak 1.883 peserta. Sedangkan yang mempresentasikan makalah sebagai presenter sebanyak 86 orang yang berasal berbagai kampus baik dari dalam maupun luar negeri.
“Semua makalah tersebut akan diterbitkan di Atlantis Press, Paris Perancis, yang memiliki akses luas sehingga memungkinkan sitasi paper dari pemakalah juga tinggi,” ungkap Ratri. Tambahnya, konferensi dimaksud menjadi ajang pertemuan para akademisi, peneliti, ilmuwan, mahasiswa, dan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang keahlian dan dari sejumlah negara.
Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Malikussaleh Dr. M. Nazaruddin menambahkan, konferensi internasional tentang pengetahuan dan ilmu sosial lainnya bertujuan untuk lebih memahami dan menambah wawasan melalui pertukaran informasi serta menjadi ajang strategis dalam mengembangkan diri, katanya. [mgd]