UNIMALNEWS | Bukit Indah – Tim dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh melatih pembuatan aksesori dari bahan sederhana bagi kaum emak di Gampong Padang Sakti Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, belum lama ini. Kegiatan tersebut memberikan manfaat berganda kepada para ibu sebagai kegiatan kreatif yang bisa menjadi sumber ekonomi keluarga.
Ketua tim pengabdian, Harinawati MA, menyebutkan program tersebut mampu meningkatkan kreativitas para ibu di tengah pandemi dan bisa mendapatkan sumber penghasilan baru, jika dikelola dengan baik. Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa mengurangi tekanan di masa pandemi.
Aksesori yang dibuat antara lain bros dan cincin dengan bahan batu kristal yang dipadu dengan payet pasir dan payet batang dan hasil yang didapat sangat memuaskan. “Cara membuatnya susah-susah gampang, tapi ternyata saya bisa juga membuatnya,” ungkap Darmaini Daud sambil tersenyum.
Padang Sakti dipilih sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat karena desa tersebut masuk dalam gampong lingkar kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh. “Gampong Padang Sakti masih dalam kawasan Universitas Malikussaleh, jangan hanya sebagai tempat lewat saja. Namun keberadaan universitas dapat memberi sumbangsih bagi masyarakat sekitar, salah satunya program pelatihan membuat aksesori ini,” papar Harinawati, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya, program tersebut merupakan wujud tridarma perguruan tinggi sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat yang didukung sepenuhnya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh.
Selain Harinawati, pengabdian tersebut juga melibatkan Dr. Ratri Candrasari dan Cut Andyna, M.Sos. Tim pengabdian tersebut juga mengikutsertakan dua mahasiswa; Chikka Azzura dan Dede Yulianti.
Ratri Candrasari menyebutkan kegiatan pembuatan aksesori selain memberikan kegiatan positif bagi para ibu, juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para ibu, jika dikelola dengan benar dan berkelanjutan. “Membuat bros ini bisa meningkatkan bahagia dan imun tubuh sekaligus tambahan penghasilan,” ujar Ratri.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. seorang peserta, Nilawati, mengatakan pelatihan itu bisa dimanfaatkan sebagai bisnis rumahan. "Kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kreativitas dan menghilangkan rasa bosan selama berada di rumah saja,” katanya yang diamini Tati Zahara, S Pd dan Safriani.
Tati Zahara dari PKK Gampong Padang Sakti menyambut baik kegiatan pembuatan aksesori yang memang dibutuhkan para ibu. Kegiatan tersebut diikuti oleh ibu-ibu dari empat dusun yaitu Dusun Cot Suwe, Seumatang, Utera, dan Dipanyang yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pelatihan. “Semoga ke depan kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali,” kata Tati. [ayi]