Dosen Unimal Dorong Diversifikasi Produk Olahan Limbah Kopi Arabika Gayo Menjadi Diffuser Aromaterapi Covid - 19

SHARE:  

Humas Unimal
Tingkatkan Ketrampilan Petani Kopi, Dosen Unimal Dorong Diversifikasi Produk Olahan Limbah Kopi Arabika Gayo Menjadi Diffuser Aromaterapi Covid - 19.Foto: Ist

UNIMALNEWS | Permata - Tren konsumsi kopi terus meningkat di Aceh sebagai Provinsi dengan komoditi andalan kopi. Salah satu desa penghasil kopi adalah Desa Weh Tenang Uken Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah. Selama ini, serangkaian kegiatan pengolahan kopi yang dilakukan mulai dari proses pembibitan, penanaman, pemetikan hingga proses produksi kopi bubuk menghasilkan limbah biji kopi hasil sortasi/afkiran atau dikenal dengan kopi pixel yang berupa biji kopi dengan kondisi pecah, berlubang, biji yang terlalu muda dan terlalu tua. Limbah biji kopi tersebut belum dimanfaatkan oleh petani kopi dan hanya menjadi gundukan di  gudang penyimpanan.

Oleh karena itu, dosen Unimal yang tergabung dalam tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Malikussaleh melihat perlu adanya sentuhan teknologi pengolahan pasca panen agar limbah biji kopi pixel menjadi lebih bernilai ekonomis dan bermanfaat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Weh Tenang Uken, Dusun Sepakat Jaya, Kecamatan Permata, Bener Meriah, Sabtu (20/11/2021).

“Selama ini, biji kopi pixel atau kopi afkiran sering dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh petani kopi Desa Weh Tenang Uken. Padahal, biji kopi pixel bisa diolah menjadi minyak kopi esensial sebagai pengharum ruangan atau aromaterapi diffuser,” kata Dr. Muhammad.

Dosen Fakultas Teknik tersebut menyebutkan, Diffuser adalah alat yang digunakan untuk mengubah minyak esensial menjadi uap yang menyebar di dalam ruangan. Fungsi diffuser bukan hanya sebatas menciptakan wewangian esensial di dalam ruangan atau pengharum ruangan, namun juga memberikan manfaat untuk kesehatan dan ruangan karena dapat memperbaiki kualitas udara dan sangat baik digunakan pada kondisi pandemi Covid-19 ini.

Kemudian, Ketua Tim kegiatan PKM Unimal, Sri Setiawaty, MPd menyebutkan, melalui PKM ini, dapat mendorong penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa Weh Tenang Uken pada usia produktif dengan memanfaatkan potensi lokal wilayahnya khususnya pada Pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Reza Putra M.Eng yang juga tergabung dalam tim PKM Unimal menyebutkan pengharum ruangan sintetik yang sering kita gunakan memiliki dampak negatif bagi kesehatan karena beberapa senyawa volatile organic yang dilepaskan tergolong ke dalam senyawa beracun dan bersifat karsinogen. 

“Penggunaan pengharum ruangan alami dari minyak kopi esensial merupakan pilihan yang baik guna menghindari risiko tersebut,” ungkapnya.

Sri Setiawaty mengungkapkan, penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani kopi Desa Weh Tenang Uken sebagai mitra mengenai cara ekstraksi minyak dari biji kopi pixel. Metode ekstraksi yang sederhana dan dapat dilakukan oleh mitra secara mandiri yaitu dengan cara hot infused dengan bantuan api atau sumber panas lainnya (listrik).

“Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan kelompok tani kopi dan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan memberikan pengalaman baru serta nilai lebih terhadap diversifikasi produk olahan limbah biji kopi secara praktis dan ekonomis,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar