Manfaatkan Lahan Sempit, Mahasiswa KKN 110 Buat Kebun Penanaman Sayur Organik

SHARE:  

Humas Unimal
Manfaatkan Lahan Sempit, Mahasiswa KKN 110 Buat Kebun Penanaman Sayur Organik

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 110 Universitas Malikussaleh melakukan penanaman sayur organik dalam upaya pemanfaatan lahan sempit di Gampong Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Selasa (23/11/2021).

Kelompok KKN 110 dengan ketua kelompok 110 KKN-PPM Unimal, Said Munazir Al-Mahdali  beserta anggota Fahmi Fahrozi Ar Rosyd, Afria Desmi, Siti Zahara Nabila, Elviana Putri, Intan Munira, Saleha Br Boang Menalu, Khairul Azmi, Mardiah dan Muhammad Fauzan serta dibimbing oleh Fuadi M.S.M.

Ketua kelompok, Said mengatakan, sayur tersebut telah ditanam sejak hari pertama KKN dan berhasil dipanen pada hari ini. Menurutnya, lahan  sempit seringkali menjadi kendala bagi masyarakat untuk bertani. Sebab, lahan memang merupakan komponen utama dalam pertanian.

“Penanaman tanaman ini juga bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran pangan rumah, dan juga tentunya pasti lebih sehat, selain itu juga dapat mendorong aktivitas fisik, Menanam sayuran berdaun membutuhkan gerakan otot tangan dan kaki, yang merupakan cara yang bagus untuk berolahraga,” katanya.

Said menyebutkan, sayuran organic adalah sayuran yang dibudidayakan tanpa menggunakan pupuk kimia maupun pestisida kimia. Sehingga kandungan dalam sayuran benar-benar alami dan menyehatkan untuk tubuh manusia. Budidaya sayuran organic ini ternyata juga sangat baik-baik lahan yang ditanami, sebab lahan tersebut akan terbebas dari bahan kimia sehingga kesuburannya tetap terjaga. Pada lahan sempit ini kami menanam beberapa tanaman cepat tumbuh berupa Kangkung dan Bayam.

“Cara membudidayakan sayuran organik ini sangat mudah, yaitu menyediakan lahan, baik itu tanah langsung maupun pot/polibag. Lalu lanjut ke tahap semai biji/bibit sayur organik dengan jarak sekitar 2 cm. kemudian tunggu hingga biji tersebut tumbuh dan keluar daunnya. Dalam masa penungguan, Anda dapat merawat dengan menyiramnya secara rutin tiap pagi dan sore. Dan pemberian pupuk yang cukup, sampe sayuran tersebut dapat dipanen,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Fuadi MSM menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kaidah Tridharma Perguruan Tinggi. Diharapkan agar masyarakat setempat bisa melakukan penanaman sayur di setiap rumah.

"Kita lakukan penanaman ini agar kedepan masyarakat bisa menghilangkan persepsi bahwa bertani harus memiliki lahan yang luas, padahal sejatinya tidak demikian. Namanya tumbuhan itu bisa ditanam dimana saja asalkan sesuai dengan karakteristiknya," tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar