Unimal dan Kompas-Gramedia Bincangkan Usulan Kerja Sama

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh melakukan kunjungan ke kantor Kompas-Gramedia, Jakarta Rabu (24/11/21). Foto:Ist.

UNIMALNEWS | Jakarta – Sebagai upaya untuk memantapkan peran Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra melakukan kunjungan ke kantor Kompas-Gramedia, Jakarta, pada Rabu (24/11/2021). Pertemuan itu menjadi upaya untuk memperlebar peran kerja sama Unimal dengan pelbagai pihak, termasuk dengan industri penerbitan dan penyiaran.

Didampingi oleh Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan, Teuku Kemal Fasya, pihak Unimal ditemui oleh General Manager Communication Management, Saiful Bahri; Bambang Nuryono, General Manager Corporate Secretary; dan Agatha Tristanti.  Kedua belah pihak membicarakan tentang kemungkinan kerja sama antara dunia perguruan tinggi dan Kompas- Gramedia. 

Pada sambutannya, Saiful menyebutkan bahwa Kompas-Gramedia sendiri merupakan induk usaha dari industri media terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki berbagai bisnis, mulai dari media cetak Kompas, Kompas.com, Kompas TV, penerbitan dan toko buku Gramedia, perguruan tinggi (Universitas Multimedia Nusantara), dan lainnya. Saiful menambahkan bahwa pertemuan dengan Unimal sebagai perguruan tinggi negeri di luar pulau Jawa ini akan menambah peran Kompas-Gramedia dalam mendukung pengembangan MBKM yang dicanangkan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

Lebih lanjut, Rektor Unimal, Herman Fithra, menyatakan bahwa kehadiran pihak Unimal dengan Kompas-Gramedia juga bukan tanpa sebab. Jalinan kerja sama, paling tidak sebagai penulis dan narasumber sivitas akademika Unimal dengan pihak Kompas-Gramedia telah terjadi. Herman menginginkan program yang semoga bisa didukung ini akan menjadikan Kompas-Gramedia sebagai milik anak-anak Indonesia dari daerah 3T. Sebab menurutnya, Unimal sendiri telah menjadi rumah bagi mahasiswa Indonesia timur juga. “Anak-anak Papua, Papua Barat, dan Maluku juga saat ini telah berkuliah di Unimal. Mereka tentu akan merasakan proses pembelajaran dari kultur yang berbeda dan melakukan adaptasi. Hal ini penting mendukung kebinekaan Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Bambang Nuryono menambahkan bahwa saat ini industri penerbitan dan toko buku Gramedia di Aceh telah hadir yaitu di Banda Aceh. Penerbitan Kompas-Gramedia sendiri memiliki tujuh penerbit yang disesuaikan dengan genre bukunya. “Kami sangat menyambut baik upaya kerja sama, termasuk penerbitan dengan perusahaan kami, dan akan segera kita tindak lanjuti,” lanjut Bambang.

Agatha Tristanti juga menambahkan bahwa pandemi Covid-19 ini telah membuka mata semua pihak untuk bisa memunculkan terobosan dalam melakukan proses pembelajaran secara efektif dan efesien. “Berkat Covid-19, kita akhirnya menjadi terbuka kesempatan untuk melakukan pembelajaran secara daring dan kini mulai familiar di dunia pendidikan. Kita bisa melakukan proses pendidikan di bidang jurnalistik, komunikasi publik, dan mengerti dunia penyiaran dengan mahasiswa dari Unimal secara daring, jika dianggap bahwa pertemuan secara langsung masih kurang memungkinkan dari sisi waktu dan pembiayaan,” tambah Agatha. [tkf]


Kirim Komentar