Mahasiswa KKN 174 Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Kepada Masyarakat

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 174 Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Kepada Masyarakat

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 174 buat pelatihan membuat sabun cuci piring alami kepada warga di Gampong Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat (12/11/2021)

Kelompok KKN PPM 174 Universitas Malikussaleh terdiri dari beberapa program studi diantaranya yaitu Trio Atmaja Siagian (Agribisnis), Arief Budiman Siregar (Agribisnis), Djilham Adzmi Siagian (Agribisnis), Hussain Rizqi Maulana (Teknik Elektro), Irwansyah Putra (Teknik Sipil), Aisyah Zahara (Agribisnis), Riski Aulia (Agribisnis), Rafika (Teknik Kimia), Nadia Devika (Ilmu Komunikasi), Nurhapitah (Ilmu Komunikasi). Mereka dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Muhammad Fazil M.SOc.Sc.

Salah seorang mahasiswa KKn kelompok tersebut, Rafika  mengatakan, pelatihan itu diawali dengan menjelaskan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun cuci piring kepada para masyarakat dan memberikan penjelasan tentang bahan yang digunakan.

“Kami juga menjelaskan dan mempraktikkan kepada masyarakat langkah-langkah pembuatan sabun cuci piring tersebut,” katanya.

Menurut Rafika, selain memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan menghemat pemakaian sabun cuci piring, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga Gampong Paloh Gadeng di masa pandemi.

“Harapan saya, masyarakat dapat mengembangkan pembuatan sabun cuci piring secara mandiri supaya ada peningkatan perekonomian di masa pandemi Covid-19,” ujar Rafika.

Ketua kelompok, Trio Atmaja Siagian menyebutkan, kelompok KKN 174 membuat sabun cuci piring dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti texapon, sodium sulfat, NaCL, jeruk nipis, amphitol dan pewarna. Bahan tersebut satu persatu dimasukkan ke dalam wadah berukuran besar dan diaduk dengan menggunakan pengaduk hingga semua bahan tercampur dengan rata, juga menempatkan di wadah kecil dan memberikan hasilnya kepada Masyarakat setempat.

“Sabun cuci piring ini bisa digunakan untuk diri sendiri atau bisa juga untuk dijual. Karena Kualitasnya tidak kalah dengan sabun yang dijual biasanya,” tutupnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar