UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Berbagai program digelar mahasiswa KKN Kelompok 112 Universitas Malikussaleh di Desa Blang Weu Panjoe, Lhokseumawe. Selain menggelar turnamen sepak bola dan membuat papan nama di gampong, mahasiswa juga memberdayakan ibu rumah tangga dengan mengajarkan mereka membuat sabun cuci piring.
Mahasiswa KKN Kelompok 112 menggelar turnamen sepak bola dengan berkolaborasi dengan seluruh perangkat desa, Kelompok 110, serta Kelompok 111. Turnamen tersebut memperebutkan piala Keuchik Cup ke-3 Desa Blang Weu Panjoe 2021. Turnamen diikuti 4 kesebelasan dari empat dusun, yakni Tgk Di Mata Ie, Tgk Di Meurbok, Tgk Di Kama, dan Tgk Di Awe).
Ketua panitia, M Andre Pratama mengatakan turnamen sepak bola ini untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda mengembangkan bakat sepak bola sekaligus menjaga silahturahmi masyarakat di Desa Blang Weu Panjoe.
“Alhamdulillah turnamen ini berjalan lancar walaupun kadang cuaca mendung bahkan sampai hujan. Tapi semangat dan sportivitas pemain sepak bola tetap dijunjung tinggi," ujar Andre.
Sementara untuk program mandiri, mahasiswa Kelompok 112 membuat plang nama lorong di Dusun di Mata Ie Desa Blang Weu Panjoe sebagai wujud bangun desa dan pengabdian pada masyarakat.
Ketua Kelompok 112, Dandi Mega Sukma, menyebutkan penamaan lorong merupakan salah satu hal yang penting sebagai informasi penunjukan destinasi, informasi alamat ataupun untuk keperluan lainnya. Dengan adanya plang nama lorong, dapat memudahkan masyarakat sebagai petunjuk arah.
“Selain fungsional, tiang plang nama lorong juga dapat menjadi salah satu bagian dalam memperindah tata desa. Desa tampak lebih tertata dan terkelola dengan baik, sehingga akan mudah dikenali,” kata Dandi Mega Sukma, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, proses pembuatan plang lorong dimulai dengan survei dengan kepala dusun Tgk Di Mata Ie, persiapan kayu dan cat, pembuatan plang hingga pemasangan di masing masing lorong dengan kepala dusun.
Mahasiswa Kelompok 112 diketuai Dandi Mega Sukma, dan anggota Aprilia Handayani, Susanti, Rizki Ramadhan, Dennis Eka Syahputra, M Andre Pratama, Rizka Inayah Lubis, Amelia Andhini, dan Sekar Wulandari.
Selain plang lorang, mahasiswa Kelompok 112 juga membuat plang imbauan "Ayo jaga 5 K!" yang mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, keindahan, kekeluargaan, ketertiban, dan keamanan.
Selain itu, Kelompok 112 juga memberdayakan ibu rumah tangga dengan melatih pembuatan sabun cuci dengan bahan sederhana. Pelatihan ini diadakan pada 16 November 2021 di Meunasah Gampong Blang Weu Panjoe.
Anggota Kelompok 112, Aprilia Handayani menyebutkan, pelatihan dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan ibu rumah tangga di Gampong Blang Weu Panjoe yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara pembuatan sabun cuci piring dalam upaya untuk meminimalkan pengeluaran rumah tangga.
Pelatihan itu juga dapat dijadikan usaha rumah tangga yang bisa menambah penghasilan masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe.
“Selain itu, ibu-ibu tidak merasa khawatir tentang bahaya sabun lagi karena mereka secara langsung mengetahui bahan-bahan yang aman karena membuat sendiri. Membuat sabun sebenarnya tak sesulit yang dibayangkan,” ujar Aprilia.
Seorang warga menyebutkan, penggunaan sabun cuci sehari-hari cukup banyak tetapi harga sabun cuci di pasaran semakin meningkat. “Kami berharap dengan adanya pelatihan pembuatan sabun, bisa menambah pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga agar bisa menjadi wira usaha baru dan menambah pemasukan ibu rumah tangga,” ujar salah satu warga.
Sementara Dandi Mega Sukma berharap dengan program pelatihan ini para ibu dapat membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Besa Blang Weu Panjoe, serta berusaha produk lokal mampu bersaing dengan produk sabun cuci piring cair yang ada. [ayi]