Dosen Administrasi Bisnis Unimal Buat Pelatihan Manajemen Untuk BUMG Keude Lapang

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Administrasi Bisnis Unimal Buat Pelatihan Manajemen Untuk BUMG Keude Lapang

UNIMALNEWS | Gandapura - Dosen Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian dengan mengadakan pelatihan pengelolaan administrasi penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Keude Lapang Kecamatan Gandapura, Bireuen Jumat (24/12/2021). Kegiatan itu juga dibantu oleh mahasiswa prodi tersebut.

Ketua tim pengabdian, Sufi MAP mengatakan, BUMG merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memakmurkan desa melalui perekonomian yang mandiri. Badan usaha ini wajib didirikan oleh semua desa yang telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan dari pemerintah daerah kabupaten.

“Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali perangkat gampong dan kelompok kerja (Pokja) dengan ilmu manajemen agar pelaksanaan pendirian BUMG dapat segera dilaksanakan dengan mantap dan berhasil,” katanya.

Sufi menyebutkan, kegiatan pengabdian ini diikuti oleh pengurus dan anggota BUMG Keude Lapang. Menurutnya, peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan mengajukan berbagai pertanyaan dan mendiskusikan masalah-masalah yang mereka hadapi sebelumnya. Di akhir pelatihan peserta menyatakan bahwa materi pelatihan sangat lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan peserta dan seluruh peserta merasa mantap untuk segera melaksanakan pendirian BUMG.

“Pelatihan ini diharapkan agar peserta dapat segera memenuhi kewajiban dari pemerintah untuk mendirikan BUMG dan mengelolanya dengan baik.,” tuturnya.

Lanjut Sufi, program pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan manajemen BUMG telah memberikan solusi bagi seluruh peserta pelatihan terutama bagi Pokja agar lebih memahami langkah-langkah membuat rencana kerja untuk pelaksanaan pendirian dan pengelolaan BUMG. Kemudian, perangkat gampong lebih memahami peran dan kedudukannya dalam pendirian dan pengelolaan BUMG.

“Seluruh peserta pelatihan lebih memahami fungsi JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) dan cara kerja serta manajemen BUMG. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tema dari materi yang disampaikan oleh pemateri sangat tepat dan benar-benar memberikan solusi terhadap kendala maupun permasalahan yang mereka hadapi dalam proses pendirian dan pengelolaannya,” sebut Sufi. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BUMG Desa Keude Lapang, Zulfan, S.Pd  mengatakan, pelatihan yang dilakukan sebaiknya berkelanjutan agar pemahaman tentang BUMG dapat dipahami serta menjadi pembelajaran bagi semua pengurus dan anggota.

“Sebaiknya ditindak-lanjuti dengan pendampingan saat peserta mulai melaksanakan pendirian BUMG agar dapat dilaksanakan dengan benar dan meminimalkan kemungkinan terjadinya perselisihan atau perbedaan sikap dan pendapat yang dapat menghambat pelaksanaannya,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar