Satu Kali Ikut Pelatihan, Opini Penerima Beasiswa Baznas Tembus Media Massa

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Universitas Malikussaleh, Ayi Jufridar, memberikan pelatihan menulis artikel ilmiah populer kepada mahasiswa penerima beasiswa dari Badan Zakat Nasional di Migas Center Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Bukit Indah – Sekitar 16 mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) mengikuti pelatihan menulis artikel tentang optimalisasi penggunakan zakat dalam berbagai aspek kehidupan. Hasilnya, beberapa artikel peserta sudah dipublikasi di media massa yang terverifikasi Dewan Pers.

Pelatihan menulis opini untuk media massa disampaikan dosen pengampu mata kuliah penulisan opini dan artikel di Program Studi Ilmu Komunikasi, Ayi Jufridar. Selain menyampaikan materi, para peserta juga mendapatkan strategi praktis menembus media massa yang sudah terverifikasi Dewan Pers.

Dalam pelatihan tersebut, Ayi menyebutkan kemampuan menulis artikel merupakan sebuah perjalanan kreativitas yang penuh dengan perjuangan dalam bidang literasi. “Tidak ada cara instan untuk bisa menembus media massa, apalagi kalau media tersebut melakukan seleksi ketat dalam meloloskan artikel,” ujar Ayi dalam pelatihan yang berlangsung di Migas Center Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (10/1/2022).

Ia mengingatkan mahasiswa agar menyediakan waktu setiap hari untuk membaca opini yang sudah terbit di media massa arus utama (mainstream) agar memiliki gaya kepenulisan yang berstandar. “Kebiasaan membaca opini yang sudah tayang, selain menambah pengetahuan dan informasi, juga mempengaruhi gaya menulis. Setelah terbiasa membaca dan menulis, kita akan berkembang dengan gaya kita sendiri,” papar Ayi yang juga seorang ahli pers Dewan Pers.

Sebelumnya, Prof Dr M Sayuti mengingatkan semua penerima BCB wajib mengirimkan opini tentang zakat dalam berbagai aspek ke media massa. “Analisa tentang zakat bisa melalui berbagai pendekatan seperti ekonomi, sosial, pengentasan kemiskinan, sampai politik,” tutur Prof Sayuti.

Ia mengingatkan mahasiswa yang tidak sempat mengikuti pelatihan juga wajib menulis artikel serta mengirimkan ke media massa, bukan blog. Artikel yang dikirimkan bisa saja relevan dengan latar belakang pendidikan setiap penerima BCB atau tidak, yang penting berkaitan dengan optimalisasi zakat dalam berbagai bidang.

Rauf Vahrizal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengatakan materi yang disampaikan memberi wawasan baru baginya yang belum pernah mengikuti pelatihan menulis serta belum pernah menulis opini. “Penjelasannya mudah dicerna serta dengan bahasa yang familiar,” ujar Rauf yang sudah berhasil menerbitkan opini di sebuah portal berita terkemuka di Aceh.

Pernyataan serupa disampaikan Nadiyah Syifani, penerima beasiswa Baznas dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Nadiyah mengaku mendapatkan tips menulis dengan baik dan benar. “Materi yang disampaikan menciptakan suasana mentoring yang tidak membosankan,” ujarnya.

Selain Rauf Vahrizal, mahasiswa penerima bea siswa Baznas yang sudah meloloskan karyanya ke media massa online adalah Nur Azura Lubis dan Nicky Arwita, keduanya adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.[bas]

 

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar