Mahasiswa Antropologi Unimal Gelar Diskusi Review Buku

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Antropologi Unimal Gelar Diskusi Review Buku

UNIMALNEWS| Lhokseumawe – Mahasiswa Program Studi Antropologi Jurusan Antropologi dan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh menggelar diskusi (Book Review) bertema “Apakah Antropolog Dibutuhkan” secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (15/1/2022).

Narasumber dalam kegiatan itu adalah mahasiswa semester akhir Prodi Antropologi, Faizul Aulia yang diikuti sekitar 100 lebih mahasiswa.

Ketua Program Studi Antropologi, Ade Ikhsan Kamil MA, mengatakan, program ini merupakan kolaborasi tindak lanjut dari hasil koordinasi pihak prodi dengan mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar para mahasiswa-mahasiswi lulusan Prodi Antropologi dapat menjadi sumber daya yang adaptif terhadap kebimbangan dalam berhadapan dengan dunia kerja.

Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Dr Abdullah Akhyar Nasution dalam sambutannya menyampaikan, mahasiswa harus terbiasa membaca dan mereview buku.

“Kegiatan-kegiatan seperti review buku menjadi salah satu kebiasaan yang harus terus kita galakkan dan dibiasakan secara khusus di Prodi Antropologi, terkait dengan jenis dan kategori buku, ada 31 jenis buku, dan kita semua harus terbiasa dengan membaca, apapun jenis buku tersebut, baik ilmiah maupun fiksi,” ujar Abdullah Akhyar.

Sementara itu, Faizul Aulia dalam materinya menjelaskan bahwa ada salah satu buku yang menarik untuk didiskusikan berjudul “Why The World Needs Anthropologists” yang terbit pada tahun 2021 oleh Routledge, New York. merupakan kumpulan 11 esai para Antropolog yang membahas pengalaman kerja mereka dalam mengatasi masalah global.

“Kesempatan kerja bagi para Antropolog memang sangat minim, namun itu bukan kendala utama karena Antropolog memiliki keahlian dalam bidang ilmunya yaitu etnografi yang dapat dimanfaatkan pada dunia kerja manapun. Era Globalisasi sekarang ini mungkin kita harus lebih kreatif, buku yang saya paparkan tadi dapat memberi wawasan pengetahuan bagi kita pada praktek antropologi terapan yang dapat kita pahami sebagai modal utama dalam dunia kerja nantinya,” ungkap Faizul. [riz]


Kirim Komentar