Lingkaran Kerabat Antropologi Gelar Mubes Secara Daring

SHARE:  

Humas Unimal
Lingkaran Kerabat Antropologi Gelar Mubes Secara Daring, Rabu (19/01/2022), Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lingkaran Kerabat Antropologi (LingKA) Jurusan Antropologi dan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting, Rabu (19/01/2022).

Ketua Panitia, Dinda Rosaleha mengatakan, Mubes kali ini mengusung tema “Bersinergi Membangun Integritas dan Solidaritas Dalam Meningkatkan Regenerasi Kader LingKA Yang Progresif ”. Tema tersebut diambil sebagai semboyan bagi para kader dan anggota LingKA kedepan untuk terus bersinergi membentuk mahasiswa Prodi Antropologi FISIP Unimal yang berdaya saing.

“Ini kali kedua Mubes LingKA dilaksanakan secara daring, namun demikian pelaksanaan Mubes kali ini tidak mengurangi rasa kebersamaan kami dalam keluarga besar Antropologi,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Program Studi Antropologi, Ade Ikhsan Kamil, MA dalam sambutannya menyampaikan, organisasi harus dijadikan sebagai wadah pengembangan keterampilan dan kompetensi bagi mahasiswa,  hal tersebut selaras dengan pemberlakuan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Oleh karena itu organisasi seperti LingKA berpotensi untuk berperan dalam kegiatan ekstrakulikuler intra kampus.

“Harapannya mahasiswa Prodi Antropologi saat ini harus benar benar beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan mengapropriasi kedalam agenda agenda kerja organisasi, sehingga kedepan program kerja LingKA menyasar peningkatan keterampilan baik soft skill maupun hard skill” ujarnya.

Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Dr. Abdullah Akhyar Nasution dalam sambutannya sekaligus yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan Mubes LingKA haruslah berasaz kebersamaan dan kekeluargaan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari sakit hati dan rasa kekecewaan setelah Mubes selesai dilaksanakan.

“Yang paling penting siapapun yang terpilih menjadi pengurus penerus estafet LingKA kedepan haruslah dapat mewarisi nilai-nilai positif bagi generasi selanjutnya”, tutupnya.[riz]


Kirim Komentar