Dosen Politik Unimal Jadi Pemateri di Program SULAM Universiti Teknologi Mara Malaysia

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Politik Unimal Jadi Pemateri di Program SULAM Universiti Teknologi Mara Malaysia

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Bobby Rahman MSi tampil sebagai  pemateri dalam program “Service Learning Malaysia, University For Society” (SULAM) dengan tema “Kenali Tetangga Kita”, kamis (20/01/2022) yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Selangor, Malaysia.

Bobby Rahman yang juga Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi di Universitas Malikussaleh ini menyampaikan materi berkenaan dengan Sejarah, Sistem Pemerintahan dan Budaya di Indonesia. Materi yang disampaikan tersebut sebagai upaya kedua negara untuk memberikan pemahaman kepada kedua pelajar di masing-masing kampus di kedua Negara, sehingga nantinya adanya pemahaman yang utuh terkait perbedaaan dan persamaan karakteristik yang ada di kedua negara baik ditinjau dari sistem politik dan budayanya.

“Malaysia dan Indonesia merupakan negara serumpun yang memiliki banyak kesamaan dan juga perbedaan, dalam sistem pemerintahan,” katanya.

Bobby mencontohkan, Indonesia memiliki sistem pemerintahan yang jauh berbeda dengan apa yang dilaksanakan di Malaysia, Indonesia menerapkan sistem presidensial dengan pola pemilihan kepala negara/pemerintahan (Presiden) dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh masyarakatnya. Hal ini tentu akan sedikit berbeda dengan di Malaysia yang memiliki karakteristik sistem pemerintahan bergaya monarki konstitusional.

Belum lagi di beberapa wilayah di Indonesia semisal di Provinsi Yogyakarta yang Gubernur dan Wakil Gubernurnya tidak dipilih melainkan langsung diangkat daripada Sultan dan Adipati pada Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Seperti halnya di Provinsi Aceh yang dibolehkan membentuk partai politik lokal dan Lembaga Wali Nanggroe sebagai amanat dari Undang-Undang Pemerintahan Aceh, Kondisi tersebut dimungkinkan karena adanya hak keistimewaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kedua daerah itu,” ungkap Bobby.

Acara yang dipandu oleh mahasiswa UiTM Muhd. Muzakir dan Nur Syazana juga menghadirkan Prof. Datuk Dr. Shamrahayu sebagai pemateri, yang merupakan Penyandang Kursi Institusi Raja-Raja Melayu Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Dalam hal ini Prof. Datuk Dr. Shamrahayu mengulas sejarah, sistem pemerintahan dan budaya yang berlaku di Malaysia sebagai bahan perbandingan dalam diskusi yang dilaksanakan secara daring tersebut.

Antusiasme para peserta tergambar jelas dari dosen dan mahasiswa yang berasal dari Malaysia dan Indonesia serta para tamu undangan ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang masuk kepada panitia untuk di diskusikan di ruang webinar.[tmi]


Kirim Komentar