Pentingnya Menyambut Ramadhan dengan Suka Cita dan Menepis Semua Permasalahan Dunia dengan Berdoa

SHARE:  

Humas Unimal
Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185)

Kawan-kawan Unimalnews yang dirahmati Allah, kali ini kita kembali berjumpa dan mendengarkan kajian ramadhan yang disampaikan oleh Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya.

Bulan Ramadhan kembali tiba, mau tidak mau kita harus menyambutnya dengan suka cita. Ramadhan kali ini masih sama dengan bulan Ramadhan dua tahun sebelumnya, yaitu tidak dalam kondisi ideal. Kalau dua tahun sebelumnya pandemi Covid-19 itu membatasi ibadah kita, pada tahun ini perjalanan Ramadhan juga cukup tidak baik dari segi perekonomian kita.

Tapi harus kita ingat bahwa bulan ramadhan ini adalah bulan penebusan, yang memberikan banyak kebaikan. Situasi apapun yang kita hadapi sebagai kondisi kemanusian harus kita ikhlaskan untuk menyambut Ramadhan yaitu bulan yang penuh berkah.

Apa kebaikan dalam bulan Ramadhan ini yang patut kita tau, seperti ayat Al-Quran yang kami sampaikan diawal tadi bahwa bahwa bulan ramadhan adalah bulan ketika Al-Quran diturunkan, dan Al-Quran adalah magnum opus terbesar bagi umat Islam.

Didalamnya berisi tentang bagaimana paduan seorang mukmin itu menjalankan kehidupan dengan keimanannya dengan baik dan bagaimana dia menghadapi situasi dan relasi kemanusian serta relasi basyariahnya. Al Quran itu menjadi petunjuk bagi umat Islam dan pada umumnya bagi semua umat yang ada di dunia.

Juga sebagai pembeda antara yang mana yang dianggap sebagai hal-hal yang baik dan tidak baik. Di bulan Ramadhan ini kita memaksimalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus juga penghapus dosa.

Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Bukhari

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

Harusnya kita menyambut bulan ini dengan sukacita walaupun kondisi ekonomi kita tidak cukup baik dan situasi global yang memang tidak cukup meyakinkan terkait dengan krisis ekologi maupun krisis yang terjadi di belahan dunia lain misalnya konflik Rusia dan Ukraina.

Tetapi bulan yang penuh maghfirah ini jangan sampai terlewatkan, karena tidak ada pintu ampunan yang lebih besar dibuka oleh Allah kecuali di bulan ramadhan ini, maka dengan ini kami mengajak seluruh civitas akademia Universitas Malikussaleh "Mari kita hidupkan Syiar agama di bulan ini, kita hidupkan tadarus, kita perbaiki silaturahmi, dan semoga nanti di bulan syawal kita menjadi kelompok yang memenangi pertarungan melawan hawa nafsu dan semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT. Lihat video selengkapnya di Channel Unimal TV.[tmi]


Kirim Komentar