Antropologi Unimal Gelar Webinar Serial Pertama Kearifan Lokal Pendidikan Aceh

SHARE:  

Humas Unimal
Tangkapan layar aplikasi Zoom Meeting.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh melaksanakan webinar series 1 yang bertemakan "Kearifan Lokal dalam Pendidikan di Aceh" secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Senin (18/4/2022).

Kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa yang ada di lingkungan FISIP dan juga para alumni. Pembicara pada serial pertama ini adalah Kasumah S.Ant yang merupakan alumni Antropologi Unimal dan aktif bergerak di lembaga Rumah Relawan Remaja. Selain itu, dosen Antropologi Unimal, Iromi Ilham MA, sebagai pemantik diskusi yang ikut memberi sumbang pikir terkait sistem pendidikan masyarakat Aceh yang berbasis kearifan lokal. Webinar tersebut dipandu oleh Nurul Miftahul Jannah Saragih selaku moderator dan mahasiswi Antropologi angkatan 2020.

Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi, Dr Akhyar Nasution melalui dosen senior Antropologi, Dr Ibrahim Chalid menyampaikan, kegiatan serial diskusi ini akan berlangsung setiap minggunya. Sampai saat ini sudah banyak pembicara yang mendaftar untuk membagikan pengalamannya bersama mahasiswa di Antropologi.

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, kita bisa menghimpun lebih banyak grup whatsapp atau komunitas-komunitas guru SMA agar bisa bergabung di webinar serial diskusi ini. Dan diharapkan nanti akan lahir anak-anak Antropologi yang berkualitas, maka kita perlu memperluas jaringan baik di Aceh maupun di luar Aceh dan Antropologi akan semakin bercahaya kedepan" katanya.

Dekan FISIP, Dr M. Nazaruddin dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan ini cukup bagus untuk diadakan dan bisa dijadikan Satu tradisi yang berkelanjutan di Prodi Antropologi. Semoga banyak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang melahirkan nuansa dan atmosfer akademik ini.

"Merujuk pada tema, kegiatan ini adalah sesuatu yang harus lantang disuarakan sehingga pendidikan kita tidak dicabut dari akar keacehan, identitas itu harus diwariskan atau ditransformasikan supaya tidak hilang dengan arus perkembangan global. Dan diskusi ini juga memperluas ilmu pengetahuan kita dengan tukar pengetahuan dan juga berbagi informasi," ungkapnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar